Mohon tunggu...
Arman
Arman Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa/Taruna

Tugas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Alat Tangkap Tradisional Ikan Tuna

1 Juni 2022   23:40 Diperbarui: 1 Juni 2022   23:41 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

LOKASI KUNJUNGAN UPT PPI BEBA

Tamasaju, Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan

Rabu 15 Desember 2021 bertemu dengan bapak Nurdin yang propesinya sebagai nelayan dan Alat tangkap yang di gunakannya masih sangatlah sederhana nama alat tangkap yang di gunakan yaitu pancing tuna alat tersebut agak mirip dengan rawai tuna yang bedakan alat tangkap tersebut adalah cara pengorasianya dan umpan yang digunakan dimana umpang yang di gunakan mirip dengan pole and line menggunakan bulu.

Bahan yang digunakan untuk pembuatan alat tangkap tersebut :

  1. Gulungan senar ukuran XL
  2. Tali pancing senar Damyl putih no 100 diameter 1,10 mm
  3. Mata kail Pancing Putih no 5
  4. Selang
  5. Kain atau Bulu Ayam
  6. Swivel no. 15

Cara pengoperasin alat tangkap : 

  1. Dalam pengoperasian alat tangkap ini biasanya hanya membutuhkan 1 atau 2 orang 
  2. Alat tangkap di buka dari gulungan dan jaring di turun ke air sebagai pemberat alat tangkap perahu nelayan harus tetap berjalan tujuanya suapaya alat tangkapnya tidak saling berdempetan. 
  3. Ujung tali di kaitan pada bambu yang di beri tali tujuannya supaya umpan bergerak diatas permukaan air boleh di lihat pada gambar di bawah ini 
  4. Alat tangkap di ayungkan terus menurus dan umpan agak bergerak di belakan perahu seakan-akan umpan menjadi hidup

Pada gambar di atas adalah alat bantu yang di gunakan dalam proses pengakapan 

  1. Cakamata 
  2. Shark hook atau gancu ikan 
  3. Kayu pemukul kepala ikan kegunaan supaya ikan cepat mati pas dalam proses penangkapan ikan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun