Pernah nggak sih kalian kepikiran tentang masa depan ? mau jadi apa kita 5 -- 10 tahun dari sekarang ? apakah hidup kita akan selalu gini-gini aja ? cita-cita kita bakal kesampaian nggak ? siapa jodoh kita ? gimana kalau kita dimasa depan nggak sukses ? kalau kalian pernah kepikiran pertanyaan-pertanyaan yang seperti itu, fix kita sama.
Bukan hal yang aneh kok pertanyaan-pertanyaan seperti itu muncul dalam kepala kita, apalagi diumur 20 an yang terkadang bisa membuat kita cemas, sedih, capek bahkan uring-uringan karena ketidakpastian masa depan kita.
hal-hal tersebut bisa disebut dengan overthingking terhadap masa depan. Apa overthinking itu ? overthinking adalah ketika kita memikirkan hal-hal diluar kendali secara berlebihan. Overthingking yaitu ketika kita terlalu khawatir tentang apa yang akan terjadi di masa depan. Overthingking biasanya membuat kita lebih memikirkan masalah-masalah apa yang mungkin terjadi di masa depan, bukan fokus terhadap apa yang akan kita lakukan. sehingga sering menyebabkan kita sulit fokus terhadap aktivitas atau kegiatan yang saat ini kita kerjakan, karena kita malah memikirkan hal-hal yang sebenarnya diluar kendali kita.
Beberapa penyebab overthinking adalah terlalu khawatir, sering membanding-mbandingkan diri kita dengan orang lain, kurang percaya diri, terus memikirkan kepastian atau jawaban di masa depan, tidak bisa move on dari masa lalu. Ada beberapa cara untuk mengatasi overthinking. Pertama yang bisa kita lakukan adalah mengembangkan skill kita dengan melakukan aktivitas-aktivitas yang kita sukai, fokus pada proses bukan tujuan, sadari apa pemicunya dan tulis apa saja yang membuatmu gelisah, konsultasi/diskusi dengan teman maupun jasa bimbingan dan layanan mentoring.
Naaah, hal-hal di ataslah yang membuat saya termotivasi memasuki dunia perkuliahan. Saya termasuk orang yang overthinking, yang mengkhawatirkan tentang masa depan seperti apa nantinya. Jika kita menengok teori motivasi menurut McClelland seseorang bisa mencapai motivasi dengan 3 hal yaitu motivasi untuk mendapatkan pencapaian (achievment), koneksi (affiliation) dan kekuatan (power). Dalam 3 aspek tersebut, saya merasa memasuki dunia perkuliahan dapat membantu saya mengurangi overthinking saya. Pertama adalah pencapaian ( achievement), tidak dipungkiri lagi gelar menjadi salah satu syarat penting dalam mencari pekerjaan saat ini. dalam dunia perkuliahan kita juga bisa mendapatkan pengetahuan, soft skill dan hard skill yang sangat dibutuhkan baik dalam pekerjaan maupun dalam bermasyarakat dan berkeluarga. Kedua adalah koneksi (affiliation), memperluas jaringan, dunia baru, teman baru, lingkungan baru yang bisa mengembangkan kepercayaan diri kita. Ketiga kekuatan (power) dalam hal ini kekuatan yang bisa kita peroleh dari dunia perkuliahan yaitu kekuatan mental maupun fisik kita, mandiri, dan tidak mudah menyerah.
Well, kepikiran tentang masa depan itu wajar kok, tapi kalau terlalu memikirkannya secara berlebihan itu sangat berdampak pada kehidupan sehari-hati kita. Jadi mari kita melihat masa depan secara keseluruhan. Fokus pada solusi dan apa yang kita lakukan saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H