Randujalak - Warga Kecamatan Besuk yang gemar berbelanja ke pasar-pasar tradisional seperti Pasar Besuk dan Pasar Semampir pasti tidak asing dengan sayuran mungil berwarna putih satu ini. Ya, tauge merupakan sayuran favorit masyarakat karena dapat diolah dalam berbagai masakan. Tauge juga berkhasiat untuk kesuburan.
Dalam masa pandemi ini masih banyak orang yang tidak bisa mematuhi protokol kesehatan. Dan masih banyak juga orang tidak peduli dengan virus covid 19 ini. Dan program kerja yang dilakukan seorang mahasiswa Universitas Panca Marga yakni "Armando Galika F" Melakukan inovasi dengan menawarkan sistem order online kepada pedagang tauge, dengan adanya sistem order online ini konsumen tidak perlu datang langsung ke lokasi untuk melakukan pembelian tauge. Salah satu penjual tauge  yakni "Muhammad Rovek" atau biasa disapa Rovek dari Desa Randujalak, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo. Warga Dusun Kosambi RT 03 RW 03 setiap hari memproduksi tauge kacang hijau untuk dipasok ke berbagai pasar tradisional di Kecamatan Besuk.
Rovek mencuci bersih seluruh bahan baku untuk kemudian direndam selama kurang lebih delapan jam. Proses perendaman tersebut juga bertujuan untuk memisahkan antara bahan baku yang baik dan yang tidak. "Kacang yang tidak baik pasti akan muncul ke permukaan, Mas,", ungkap Maisa, ibu Rovek yang setiap hari membantu anaknya memproduksi tauge.
Roveki mengakui proses produksi memang sangat rumit. Rovek tidak jarang mengalami kegagalan panen oleh karena berbagai faktor, seperti kualitas kacang yang ternyata sudah jelek dari pabriknya, atau tidak cocoknya air yang digunakan untuk menyiram.
Harga tauge yang dijual memiliki harga yang bervariatif, tergantung pada wilayah pemasarannya. Rovek memasang harga untuk tauge dari kacang hijau sebesar duapuluh ribu per kilogramnya, setiap kilogram untuk harga ritel. Rovek  memasang harga lebih murah untuk penjual yang akan menjual kembali dagangannya. Biasanya Rovek  menjual delapan ribu hingga Sembilan ribu rupiah setiap kilogram untuk tauge kacang hijau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H