Imam an-Nawawi berkata, "Kalau mereka menjalankan ibadah dengan benar, mereka memperoleh pahala dan juga orang-orang yang mengikuti mereka. Tetapi jika mereka keliru, maka mereka saja yang menanggung dosa yang mereka lakukan."
Di artikel yang sama juga dijelaskan bahwa isyarat kiamat juga diikuti dengan munculnya pemipin-pemimpin zalim. Disebutkan dalam kitab karya Mahmud Rajab Hamady, bahwa tanda-tanda kiamat satu di antaranya bermunculan sistem pemerintahan diktator zalim, dan pemimpinnya sulit melihat kebaikan dan keburukan, semuanya tentang hawa nafsu.
Terbesit pertanyaan dari lubuk hati saya: "Apakah sebagian petinggi negara ini pernah menyia-nyiakan kepercayaan dari rakyatnya? Apakah sebagian dari pemangku kepentingan negara tercinta ini berasal dari kalangan berpengetahuan rendah? Apakah sebagian dari pesohor negara ini sudah melakukan kezaliman?
Dari pertanyaan-pertanyaan tadi saya mencoba menghilangkan penat dengan membaca berita-berita dalam negeri yang telah lalu. Bukannya luntur, malah semakin parah. Saya menemukan informasi-informasi tentang penggusuran warga dan hal-hal sejenisnya. Maka mengarahkan otak saya kembali bertanya: "Apakah keputusan yang diambil oleh oknum pejabat tersebut merupakan tindakan yang cerdas?"
Itu belum lagi ditambah kelakuan-kelakuan oknum anggota dewan legislatif yang tertidur saat rapat yang tentu saja dibiayai oleh uang rakyat. Mengecewakan! Parah betul! Kembalikan uang saya!
Hadis-hadis yang telah saya baca, sekarang menjadi cukup masuk akal jika mengambil sudut pandang sebagai rakyat jelata yang menonton sepak terjang yang katanya wakil rakyat terhormat di gedung sana. Saya benar-benar tidak tahu apakah mereka terpilih karena memiliki adab dan ilmu pengetahuan, atau karena banyak uang belaka. Tentu saja saya berharap mereka memiliki kapasitas yang memang dibutuhkan rakyat.
Akhirnya pertanyaan-pertanyaan dalam sanubari bermuara pada pertanyaan ini: "Orang seperti apa yang seharusnya dipercaya oleh rakyat jelata seperti saya?"
Jawabannya saya temukan di dalam Alquran, surah Hud, ayat 113: "Janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim sehingga api neraka menyentuhmu, sedangkan kamu tidak mempunyai seorang penolong pun selain Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan."
----
Dicky Armando, S.E.--Pontianak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H