Mohon tunggu...
Dicky Armando
Dicky Armando Mohon Tunggu... Administrasi - Orang Biasa

Hamba Allah subhanahu wa ta'alaa.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Indonesia akan Digerogoti Rasa Lapar?

2 Mei 2020   12:12 Diperbarui: 2 Mei 2020   12:24 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tanggal 24 April 2020, Benedikta Miranti Tri Verdiana menulis sebuah artikel di liputan6(dot)com yang berjudul "Pandemi Corona Ancam 130 Juta Orang di Dunia Kelaparan, Bagaimana Indonesia?". Diberitakan pemerintah Indonesia telah menjamin ketersediaan bahan pangan menghadapi pandemi Virus Corona.

Harusnya ini berita bagus. Tapi ....

Di negara yang sumber daya alamnya melimpah seperti di Indonesia, seharusnya tidak ada lagi yang namanya "kelaparan". Tapi apa yang terjadi bukan perkara "melimpahnya pangan", melainkan "cara mendapatkannya", terutama bagi saudara-saudara kita yang kurang beruntung.

Terlalu jauh jika saya berbicara tentang "keadilan sosial". Coba lebih kita sederhanakan dengan sebuah kisah.

Suatu hari ada seorang anak miskin yang tidak punya uang, ia ingin membeli bakso. Pedagang bakso tepat berada di depannya, tapi tetap saja makanan itu tak bisa ia dapatkan.

Sampai di sini jelas?

Pertanyaan berikutnya: "Seandainya ada makanan gratis dari pemerintah, apakah distribusinya tepat sasaran?"

Mari kita simak suatu kisah lagi. Pria miskin ini tinggal di desa yang sangat jauh dari kota. Bersamanya, sejumlah kepala keluarga juga sedang menunggu bantuan pemerintah. 

Berhari-hari menunggu, tidak juga muncul apa yang sedang ditunggu, akibat tidak akuratnya data dan kurangnya kepedulian masyarakat terhadap sesamanya.

Dua kisah tersebut tidak terjadi di Indonesia, melainkan di suatu negara yang berlokasi dalam imajinasi saya. Tentu kita semua berharap kisah-kisah itu tak akan terjadi di negara tercinta ini.

Meski begitu, saya tetap punya kecurigaan kuat bahwa masalah Indonesia bukanlah soal ketersediaan pangan, melainkan daya beli dan penyebarannya yang mungkin bias.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun