Mohon tunggu...
Dicky Armando
Dicky Armando Mohon Tunggu... Administrasi - Orang Biasa

Hamba Allah subhanahu wa ta'alaa.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hikayat Sang Desainer

5 September 2019   14:24 Diperbarui: 5 September 2019   14:48 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Pixabay.com

Bung Dimas melempar senyum pertamanya kepadaku. "Terima kasih, aku telah menemukan jawaban kegundahan selama ini." Lalu, ia perlahan menghilang dari pandangan, mengecil, dan berubah jadi batu nisan bertuliskan "Keadilan Pernah Ada di Bumi".

Di langit sana---dari jendela---kulihat pesawat mondar-mandir yang kabarnya mengangkut rektor-rektor asing, dan bunyi klakson kapal di pelabuhan nun jauh di sana menandakan turunnya ribuan buruh entah dari negara mana. Bisa apa kami tanpa Bung Dimas?

****

Dicky Armando-Pontianak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun