Mohon tunggu...
Armand P. Megawe
Armand P. Megawe Mohon Tunggu... -

Fotografer dan penggemar travelling

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Songkran: Main Air Yuk!

9 Maret 2010   12:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:31 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jika orang Indonesia ditanya tentang Songkran, maka jawabannya akan berkisar pada nama makanan, jenis tarian sampai busana tradisional. Jawaban yang sangat salah ini menunjukan betapa masyarakat kita kurang memiliki pengetahuan tentang negara tetangga yang tidak terlalu jauh dari negeri kita: Thailand. Tidak bisa disalahkan memang mengingat kedua bangsa ini bisa dikatakan berbeda rumpun, sekalipun hubungan yang sangat mesra antara keduanya pernah terjalin di era Majapahit, Sriwijaya dan Syailendra. Jika kita mengacu pada wikipedia, Songkran merupakan perayaan tahun baru Thailand yang terjadi sekitar tanggal 11-13 April dan seperti perayaan tahun baru pada umumnya, Songkran diwarnai dengan berdoa bersama dan "sungkem" dari kaum muda ke kaum yang lebih tua. Hal unik yang membedakan Songkran dengan perayaan tahun baru yang kita kenal selama ini adalah: adanya tradisi saling menyiram air. Penyiraman air ini merupakan simbol pemberian doa bagi yang disiram agar mendapatkan nasib yang lebih baik di tahun mendatang. Jika anda datang ke Thailand saat Songkran tiba, bersiap siaplah untuk mendadak basah mengingat tradisi siram air ini secara tidak pandang bulu akan menimpa siapapun. Anda akan menemui lokasi penyiraman di seluruh Thailand, mulai di pusat perkotaan sampai di gang gang kecil di daerah urban. Bagi saya yang telah mengalami dua kali Songkran yaitu tahun 2008 dan 2009, perayaan ini tetap saja menggugah saya untuk terus "pulkam" ke Thailand, khususnya Bangkok. Keceriaan, senda gurau dan tawa setiap orang di sana seakan memanggil saya untuk turut bersuka ria dan tentunya membuat foto indah di dalam event itu. Persiapan pun sudah saya lakukan sejak cukup lama guna menyambut Songkran 2010: kamera dslr lengkap dengan berbagai lensa PLUS jaket anti air untuk kamera dslr. Tak sabar rasanya untuk segera pulkam ke Bangkok rasanya. Lalu ke mana sebaiknya kita datang jika ingin merasakan Songkran? Saya selalu mengusulkan Bangkok sebagai ajang merayakan Songkran kepada setiap teman yang menanyakan hal itu, dan saya selalu merekomendasikan kawasan Khao San road dan Silom road sebagai alternatif utama. So? Ada yang mau merayakan Songkran plus berfoto ria? Hubungi saya... Happy Songkran, every body! armandmegawe@yahoo.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun