Mohon tunggu...
Herdian Armandhani
Herdian Armandhani Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Kalau Tidak Mampu untuk Menjadi Pohon Beringin yang Kuat untuk Berteduh, Jadilah Saja Semak Belukar yang Sisinya Terdapat Jalan Setapak Menuju Telaga Air

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Suatu Sore di Monumen Perjuangan Rakyat Bali

30 November 2012   16:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:24 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_219100" align="aligncenter" width="300" caption="Monumen Perjuangan Rakyat Bali (Sumber : Dokumentasi Pribadi)"][/caption] Rutinitas perkotaan sering membuat lupa kita untuk meluangkan waktu sejenak merelaksasikan tubuh dan pikiran agar dapat bekerja kembali sehingga segala macam bentuk stress yang menghinggapi jasmani dan rohani kita dapat cepat sirna. Arlojiku tepat menunjukan pukul 16.00 wita. Cuaca hari ini(30/11) sangat cerah tidak seperti biasanya mendung dan kemudian disusul hujan deras. Kendaraan roda duaku kemudian meluncur ke sebuah tempat yang cukup luas dengan dapat dikatakan taman kota,tetapi bukan taman kota karena letak tempat tersebut berada di dekat kantor Gubernur Bali kawasan Renon,Denpasar.

[caption id="attachment_219101" align="aligncenter" width="300" caption="Papan Penanda Monumen Perjuangan Rakyat Bali (Sumber :Dokumentasi Pribadi)"]

13542923771226048580
13542923771226048580
[/caption] Sekitar lima belas menit kemudian kendaraan roda duaku terparkir disalah sati pinggir kawasan yang disebutMonumen Perjuangan Rakyat Bali. Sedikit gambaran dari tempat ini adalah lapangan yang luasnya sekita 20 Ha dengan ditengahnya ada Monumen Perjuangan Rakyat Bali. Orang-orang menyebutnya dengan Bajra Sandhi. Bangunan Bajra Sandri berbentuk lingga-yoni simbol kemakmuran. Didalamnya berisi diorama perjuangan rakyat Bali dalam memperebutkan kemerdekaan di tahun 1945. Nah,yang menarik di sini setiap pari ataupun sore banyak masyarakat yang berolarhraga atau sekedar bercengkrama dengan keluaga,kerabat,ataupun pacar.

[caption id="attachment_219102" align="aligncenter" width="300" caption="Air kran siap konsumsi (Sumber : Dokumentasi Pribadi)"]

13542928082007520169
13542928082007520169
[/caption] Sore ini penulis memilih untuk jogging 3 set putaran. Sekedar info saja untuk melakukan satu kali jogging megelilingi lapangan yang sangat luas ini penulis memerlukan waktu sekitar 3 menit dan itupun sangat menguras keringat dan cukup membakar lemak yang ada di tubuh. Kebayang kan jika melakukan 3 kali set jogging mengelilingi lapangan Bajra Sandhi? Cukup merogoh kocek Rp 5.000-Rp 7.000 saja jika anda ingin membeli minuman ringan ataupun air mineral saja. Jika seandainya anda ingin lebih berhemat di sini juga disediakan kran air siap diminum seperti di luar negeri. Airnya bersih dan juga tentu saja sehat untuk dikonsumsi oleh para pengunjung.

[caption id="attachment_219103" align="aligncenter" width="300" caption="Para Pengunjung yang berjogging (Sumber : Dokumentasi Pribadi)"]

135429302688980365
135429302688980365
[/caption] Selain jogging seperti yang penulis lakukan banyak kegiatan yang dapat dilakukan. Sepakbola,olah raga yang sudah merakyat diberbagailapisan masyarakat ini dapat ditemukan ketia anda mampir ke Lapangan Bajra Sandhi Renon. Mulai dari para pemain amatiran hingga professional. Banyak anak-anak usia 7-16 tahun tergabung di klub-klub sepak bola yang ada diDenpasar dan setiap sore mereka berlatih.Terkadang para orang tua menunggu para buah hati tercinta untuk menyaksikan mereka berlatih. Penggemar basket pun disini juga sangat banyak. Tak heran disalah satu sudut lapangan Bajra Sandhi juga dapat ditemukan lapangan basket. Voli dan bulu tangkis juga tak kalah menarik untuk anda lakukan di sini karena telah difasilitasi juga. Saat jogging pula penulsi menemuka para orang tua yang telah sepuh berlatih nafas,tenaga dalam dan beryoga. Mereka tergabung dalam kelompok Falun Dafa Hao. Sambil membawa alas mereka berkelompok merelaksasikan pikiran untuk mengurangi penat.

Di wilayah berumput ter;ihat sekelompok anak SMK pariwisata sedang berlatih latihan melempar botol. Baru diketahui jika mereka adalah calon bartender terlihar dari seorang mentor mereka yang sangat sigap melempar botol-botol minuman beralkohol tanpa pecah sedikit pun. Sedikit takjub melihatnya saat berjogging. Saat berolah raga tiba-tiba kebelet buang air,jangan khwatir disini telah disediakan toilet umum yang sangat bersih sehingga tidak perlu menahan naluri alamiah itu. Para pedagang lumpia dan jagung bakar siapa memanjakan perut anda jika sedang lapar sehabis melakukan sesuatu yang membutuhkan tenaga dan murah meriah sekali. Khusus untuk hari sabtu dan minggu wilayah ini diberlakukan kegiatan car free day sehingga sebaikknya anda menggunakan sepeda jika melintasi kawasan monument perjuangan rakyat bali. Tak teasa waktu sudah menunjukan pukul 18.00 wita saatnya kembali menuju rumah. Jangan lupa bayra parkir dulu yah….hehehe.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun