Setelah sukses menggelar kegiatandwipekanan School of Leadership and Ideology 1 (SOLID 1) yang saat ini telah berlangsung selama empat kali dengan tema yang sangat berbeda dan menarik. Pada Ahad (24/5) 2015 dari pukul 13.00 s/d 15.00 wita, Organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Denpasar menggelar kegiatan perdana bernama Solid 2 (School of Leadership and Ideology) 2. Bedanya dengan Solid 1 adalah para peserta yang mengikuti Solid 2 kebanyakan adalah para pengurus dan kader KAMMI di Bali yang telah lulus dan mengantongi sertifikat sebagai Anggota Biasa 2 (AB 2). Dalam kegiatan perdana Solid 2, para fungisionaris dan pengurus KAMMI di Bali melakukan kunjungan silaturahmi ke salah seorang anggota DPRD Kota Denpasar yaitu Ustadz Hilmun Nabi’. Beliau adalah Anggota DPRD Kota Denpasar dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera .
Para kader dan pengurus KAMMI di Bali diterima dengan hangat dan kekeluargaan di kediamaan sederhana Ustadz Hilmun Nabi yang berlokasi di daerah Monang-Maning Denpasar- Bali. Para peserta yang hadir dalam kegiatan Solid 2 diantaranya Drh Mike Paujiah (Sekjen KAMMI Wilayah Bali), Emike Trisita Dewi ,S.ST (Anggota Kaderisasi KAMMI Wilayah Bali), Arif Munandar (Sekjen KAMMI Komisariat Singaraja), Okik Hadi Saputro (Ketua Departemen Kaderisasi KAMMI Komisariat Singaraja), Firmansyah ,S.ST (Ketua KAMMI Daerah Denpasar), Herdian Armandhani,SE (Humas dan Media KAMMI Daerah Denpasar), Lia Ulfah,S.Es (Ketua Departemen Kaderisasi KAMMI Daerah Denpasar), Firman Turmuzy ,ST (Ketua KAMMI Komisariat Badung), Yuda Adistira (Ketua KAMMI Komisariat Dewata), Riskiana Safitri (Sekjen KAMMI Komisariat Badung) dan Muhammad Sahlan,S.Pt (Ketua Korps Instruktur Wilayah KAMMI Bali).
Ustadz Hilmun Nabi’ dalam agenda Solid 2 yang digagas oleh KAMMI Daerah Denpasar menyampaikan materi mengenai Peran Pemuda Dalam Dakwah Sosial di Bali. Sebelum menyampaikan materi Ustadz Hilmun Nabi’ mengajak para peserta SOLID 2 untuk menikmati kudapan yang telah disediakan. Acara dibuka dengan perkenalan antara Ustadz Hilmun Nabi’ dengan para peserta SOLID 2. Saat membagikan ilmunya, Ustadz Hilmun Nabi’ mengatakan bahwa tujuan sebuah dakwah tidak semata-mata hanya untuk kepribadian Islam semata tetapi harus bisa membentuk masyarakat islami juga. Ustadz yang begitu low profile dan murah senyum ini juga menambahkan bahwa dakwah tidak boleh berhenti ketika seseorang (dalam hal ini pemuda) emnjadi shaleh/sholehah tetapi harus terus ditingkatkan. “Pemuda harus bisa menjadi pelopor kebaikan dimasyarakat” begitu kata Ustadz yang berasal dari Kota Bangkalan, Madura tersebut berujar.
Diakhir perbincangan dengan Ustadz Hilmun Nabi’ menegaskan bahwa Islam harus bisa menjadi soko guru peradaban. Maksudnya adalah bahwa Islam bisa memberikan inspirasi bagi para pemuda untuk berkarya disegala bidang yang mereka tekuni. Acara Solid 2 ditutup dengan foto bersama dengan Ustadz Hilmun Nabi’dengan para peserta SOLID2.
Ustadz Hilmun Nabi saat membagikan ilmunya (Sumber : dok.pri)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H