Mohon tunggu...
Herdian Armandhani
Herdian Armandhani Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Kalau Tidak Mampu untuk Menjadi Pohon Beringin yang Kuat untuk Berteduh, Jadilah Saja Semak Belukar yang Sisinya Terdapat Jalan Setapak Menuju Telaga Air

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Serunya Menjadi Observer Quick Count Pemilu

10 April 2014   03:58 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:51 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pekerjaan sampingan menjadi observer Quick Count Pemilu sebenarnya buka pertama kali penulis lakoni. Quick Count pemilu pertama kalinya dilakukan saat pemilihan gubernur tempat penulis tinggal. Bulan Mei 2013 tahun lalu penulis diajak oleh seorang teman kampus yang kebetulan koordinator kabupaten yang ditunjuk oleh lembaga riset penelitian hitung cepat berlokasi di Jakarta. Saat mengikuti Quick Count yang pertama penulis ditempatkan di Desa yang berjarak 150 km dari tempat penulis tinggal. Penulis saat quick count yang pertama kali ikut juga ditemani oleh teman kuliah yang juga mendapat lokasi TPS di desa yang satu arah keberangkatannya. Quick count bagi penulis yang dahulu masih awam dan hanya pernah melihat di televisi tidak mengetahui prosesnya. Sampai akhirnya setelah dijelaskan oleh koordinator quick count yang berasal dari Jakarta bahwa quick count itu mudah dan mesti sedikit ekstra teliti dalam melakukannya disanalah ternyata penulis menemukan sebuah pengalaman yang tak terlupakan.
Koordinator wilayah quick count pertama-tama akan mengumpulkan seluruh koodinator quick count ditiap kabupaten beserta anggotnya. Satu kabupaten bisa terdiri dari 10-20 orang observer. Kemudian, koodinator wilayah quick count akan membagikan alur pelaksanaan quick count seperti tiap-tiap observer harus mencari nomer kontak ponsel ketua tempat pemungutan suara (TPS). Bagian yang paling penting dari seorang observer quick count adalah mereka harus tahu format pengiriman data sms ke pengolahan data quick count di Jakarta misalnya : PEMILU (spasi) ID#Partai A#Partai B#dst dikirim ke call centre yang telah disediakan oleh lembaga riset. Obeserver juga diminta aktif untuk berkomunikasi dengan ketua TPS setempat untuk mengetahui data pemilih tetap di TPS tersebut.
Umumnya batas pelaksanaan Quick Count berakhir pada pukul 13.00 wita. Tergantung dari kebijakan ketua TPS setempat. Karena biasanya setelah pemilih telah semua melakukan pencoblosan aka nada jeda 30 menit untuk rehat sejenak para saksi, panitia pemungutan suara untuk santap siang. Untuk quick count pemilu legislatif hari ini (9/4) 2014s edikit berbeda karena empat kertas suara yang akan dihitung. Observer yang bertugas untuk quick count pemilu legislatif jadinya harus bersabar menunggu surat suara dibuka satu persatu. Hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi observer. Mereka juga harus sering mengecek ponsel untuk mengetahui informs tambahan yang harus dilakukan dari analis data di pusat. Jangan khawatir dari letihnya menjadi seorang observer, honor yang diberikan lumayan untuk membeli sepasang sepatu baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun