Kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Cahaya Purnama atau akrab disapa dengan panggilan Ahok rupanya akan kembali mengalami gesekan. Ada beberapa pihak yang tidak menyukai kepemimpinan Ahok dengan sebuah alasan yang berujung SARA. Pagi tadi (27/11) 2014 di grup facebook Kelompok Cipayung ada seseorang yang menggunakan akun bernama Kaziee Kaziee mengirimkan pamfet digital yang mengajak dan mengundang seluruh masyarakat Jakarta untuk melakukan aksi Jihad Konstitusional sejuta rakyatpada tanggal 1 Desember 2014 dengan jargon “Turunkan Ahok Musuh Islam dan Turunkan Harga BBM Penzoliman Rakyat”. Grup Cipayung sendiri merupakan kelompok organisasi kemahasiswaan yang terdiri dari kaderGMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia), GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia), HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), dan PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia).
Dalam pamflet digital ini gerakan yang menamakan dirinya Gerakan Masyarakat Jakarta Bersama Ulama, Habib dan Tokoh Betawi akan melakukan long march dari Bundaran HI menuju Gedung DPRD dan Balaikota DKI. Aksi akan dilakukan tepat pada tanggal 1 Desember 2014 dari pukul 08.00 wib sampai dengan selesai. Dalam pamplet digital ini juga ada seruan yang bisa dikatakan dapat membuat citra agama Islam menjadi terkesan tidak menyukai toleransi dan anarkis. Isi dariseruan melakukan aksi ini diantaranya Ahok Tidak Pantas Memimpin Jakarta dengan alasan melecehkan ayat suci, melarang Qurban di sekolah, menghina ormas Islam,menghapus jatah makan haji,melarang busana muslim disekolah, menggusur masjid, mendukung pelacuran, memotong lembaga bantuan islam, menghapus kolom agama di ktp, dan arogan alias preman.
Gerakan Masyarakat Jakarta yang pamphlet digitalnya disebarkan oleh akun facebook bernama Kazee Kazee ini juga secara terbuka mengatakan Ahok merupakan musuh Islam. Rencana aksi besar-besaran ini turut dikuti berbagai elemen ormas Islam seperti dikutip dari pamphlet digital yaitu Perguruan As-Syafiah, FUI, FPI, Wassiat Ulama,KISDI,MT Kwitang, Syuriah, NU DKI, Garis,DDII, DAJNA, HDI, GPI,PII, As Saqolah, FBB, FBR, MPI, FMI, Taruna Muslim, KMKI ,Persis, Ad Dzikra, Wahdah, , Forsap, LPI, LDF, MIUMI,Subuh Gabungan Jatinegara, Fahmi Tamami,Forseni, MT Hikmatul Husna, Tarazam LHD, MT Muamanah Ikhwan, DKM Munawaroh, FUI Triabang, M Mujahidin, Ittihadul Ummah, MT Anwarul Hidayah, MT An Nur, MT Al Islam, M Atiqoh, PP Nurul Hijrah, GOIB, LD Al Ghazali,, dan lain-lain.
Mengenai nama-nama organisasi yang akan bergabung dengan gerakan masyarakat Jakarta ini belum diketahui apakah memang benar turut serta dalam aksi menggulingkan Gubernur Basuki Cahaya Purnama pada tanggal 1 Desember. Bilapun nama-nama organisasi yang ikut dalam aksi ini memang benar adanya tentunya masyarakat Jakarta berharap agar aksi yang berbau SARA ini tidak merusak fasilitas umum dan mengganggu ketertiban, serta rasa tidak membuat rasa takut warga ibukota. Pihak berwajib juga mesti tegas apabila ada massa yang bertindak diluar kendali dan membuat ibukota menjadi tidak kondusif.
[caption id="attachment_356500" align="aligncenter" width="300" caption="Pamflet Digital di grup FB Kelompok Cipayung yang dikirmkan oleh akun fb atas nama Kazee Kazee dengan tulisan Mengajak Masyarakat Jakarta Menggulingkan Ahok karena dinilai musuh islam(Sumber : Grup Fanpage Kelompok Cipayung)"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H