Mohon tunggu...
Herdian Armandhani
Herdian Armandhani Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Kalau Tidak Mampu untuk Menjadi Pohon Beringin yang Kuat untuk Berteduh, Jadilah Saja Semak Belukar yang Sisinya Terdapat Jalan Setapak Menuju Telaga Air

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Penegak Hukum Jangan Pandang Bulu Terhadap Kasus Tabrakan di Tol Jagorawi

2 Januari 2013   03:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:39 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_225304" align="aligncenter" width="300" caption="ilustrasi (sumber : www.lintas6.blogspot.com)"][/caption] Pengemudi mobil BMW X5 yang menyebabkan tabrakan maut di Tol Jagorawi dengan angkot Luxio bernomer polisiF 1622 CY yakni Rasyid Amirullohharus segera diproses oleh pihak berwajib. Seperti yang telah diberitakan oleh media massa, Rasyid Amirullah merupakan anak Menko Perekonomian RI Hatta Radjasa. Akibat dari kelalaian saat mengemudi tragedi ini menewaskan 2 orang yakni Harun (60) dan Raihan (1,5). Enung (30) yang juga ibu dari korban tewas Raihan juga ikut menjadi korban dengan luka lecet pada wajah dan kaki. Korban luka lainnya adalah Supriyanti (30)warga jalan Swadaya III No.8 Rawabuaya,Jatinegara, Jakarta Timur dengan luka lecetpada kaki kiri dan lengan. Sedangkan Frans Sirait pengemudi angkot Luxio yang diseruduk oleh BMW Rasyid Amirullah beruntung masih selamat.

[caption id="attachment_225306" align="aligncenter" width="300" caption="Rasyid Amirullah pengemudi BMW X5 (Sumber : www.jakarta.tribunenews.com)"]

13570956812018053985
13570956812018053985
[/caption] Hatta Radjasa selaku ayah kandung Rasyid di beberapa media massa dan infotainment mengaku prihatin atas kejadian ini dan berjanji akan menanggung semua biaya pengobatan dan keluarga yang ditinggalkan. Walaupun Hatta Radjasa sudah meminta maaf dan hadir saat melayat keluarga korban sepertinya pihak berwajib memperlakukananak dari ketua umum partai amanat nasional dengan istimewa. Jika kita bandingkan dengan kasus tugu tani di Jakarta yang menewaskan 12 orang akibat ulah Afriani Susanti polisi langsung menagkap pengemudi sesaat kejadian sedangkan Rasyid Amirullah sepertinya tenang-tenang saja.

Penulis sebagai seorang warga negara Indonesia berharap pihak kepolisian segera menuntut tuntas kasus tabrakan maut yang dilakukan Rasyid Amirullah. Bayangkan jika korban tabrakan maut tersebut keluarga kita yang mengalaminya. Apakah nyawa keluarga kita semurah itu dan hanya diganti dengan uang? Walaupun dengan embel-embel akan memberikan tunjangan kepada korban yang ditinggalkan. Tidak peduli anak pejabat, polisi, jaksa,anggota DPR/MPR hukum harus dilaksanakan secara adil tanpa pandang bulu. Uang tidak dapat membeli segalanya termasuk nyawa. Jika penegak hukum tidak memberikan ganjaran hukuman kepada Rasyid Amirullah sesuai dengan KUHP yang berlaku di Negara Indonesia , peristiwa seperti ini pasti akan terjadi lagi kedepannya. Pemberian ganjaran hukum yang cepat kepada Rasyid Amirullah juga dapat memberikan efek jera dan contoh bagi pengemudi lainnya agar lebih berhati-hati dalam berkendara dan tidak menimbulkan korban.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun