Mohon tunggu...
Herdian Armandhani
Herdian Armandhani Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Kalau Tidak Mampu untuk Menjadi Pohon Beringin yang Kuat untuk Berteduh, Jadilah Saja Semak Belukar yang Sisinya Terdapat Jalan Setapak Menuju Telaga Air

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pelesir ke “Water Palace” Taman Ujung Sukasada Karangasem, Bali

2 Februari 2015   16:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:57 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_366882" align="aligncenter" width="300" caption="Taman Ujung Sukasada Karangasem tampak dari pintu masuk pengunjung (Sumber : Dok.Pri)"][/caption]

[caption id="attachment_366883" align="aligncenter" width="300" caption="Bale sebelah utara Taman Ujung Sukasada (Sumber : Dok.Pri)"]

1422841036111776642
1422841036111776642
[/caption]

[caption id="attachment_366884" align="aligncenter" width="300" caption="Jembatan yang menghubungkan Bangunan Taman Ujung Sukasada (Sumber : Dok.Pri)"]

14228411181019858624
14228411181019858624
[/caption]

[caption id="attachment_366886" align="aligncenter" width="300" caption="Berada dibangunan utama Taman Ujung Sukasada (Sumber : Dok.Pri)"]

14228412601110023253
14228412601110023253
[/caption]

[caption id="attachment_366887" align="aligncenter" width="300" caption="Lukisan di Bangunan istana Taman Ujung Sukasada (Sumber : Dok.Pri)"]

142284136199285355
142284136199285355
[/caption]

[caption id="attachment_366888" align="aligncenter" width="300" caption="Beranda bangunan istana Taman Ujung Sukasada (Sumber : Dok.Pri)"]

1422841445961373262
1422841445961373262
[/caption]

[caption id="attachment_366891" align="aligncenter" width="300" caption="Sejarah pembangunan Taman Ujung Sukasada (Sumber : Dok.Pri)"]

1422841664481658341
1422841664481658341
[/caption]

[caption id="attachment_366894" align="aligncenter" width="300" caption="Melihat kijang di Taman Ujung Sukasada (Sumber : Dok.Pri)"]

1422843071226948699
1422843071226948699
[/caption]

[caption id="attachment_366895" align="aligncenter" width="300" caption="Selfie di jembatan Taman Ujung Sukasada (Sumber : Dok.Pri)"]

14228433051212266342
14228433051212266342
[/caption]

[caption id="attachment_366896" align="aligncenter" width="300" caption="Selfie di bangunan istama Taman Ujung Sukasada (Sumber : Dok.Pri)"]

1422843368154293852
1422843368154293852
[/caption]

Usai bersenang-senang dengan menyewa alat snorkeling di Pantai Jemeluk, Amed, Karangasem dan mencicipi lezatnya olahan sate Gurita di Kedai Mak De perjalanan penulis bersama kawan-kawan dari Komunitas Rotaract Club of Bali Renon pun berlanjut. Pukul 16.00 wita di hari Sabtu (31/1) 2015 kami berdelapan dengan menggunakan kendaraan roda empat kembali mengunjungi sebuah situs sejarah terkenal di Pulau Bali. Tepatnya di Desa Tumbu, Kabupaten Karangasem Bali. Kami mengunjungi Taman Ujung Sukasada yang lebih dikenal water Palace pada zaman kolonialisme Belanda di Bali. Taman Ujung Sukasada merupakan sebuah komplek istana kerajaaan yang kini menjadi sebuah cagar budaya. Komplek Taman Ujung Sukasada terdiri dari sebuah istana yang indah yang berda diatas air dan dikelilingi oleh taman.

Menurut informasi yang tertera dan penulis baca disana didapatkan informasi bahwa Taman Ujung Sukasada dibangun oleh Raja Karangasem I yang bernama I Gusti Bagus Jelantik. Beliau bergelar Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem. Foto sang raja pun masih ada di bangunan istana Taman Ujung Sukasada. Taman Ujung Sukasada di bangun pada tahun 1909 atas usulan Raja Karangasem I. Uniknya dalam membangun Taman Ujung Suksasada dirancang oleh arsitek berkebangsaan Belanda bernamaVan Den Hentz dan arsitek berkebangsaan China bernama Loto Ang. Taman Ujung Sukasada sering dijadikan tempat latar foto prawedding dan pernah dijadikan latar belakang video klip grup boy Band Smash.

Penulis juga mendapatkan informasi pembangunan Taman Ujung Sukadasa dari Tahun ke Tahun lengkap dengan gambar. Di Tahun 1909- 1920 mulai dibangun kolam pertama (dibagian barat), kolam kedua ( dibagunan timur), dibangun jugabangunan balai gili, kanopi, balai kapal, balai Lunjuk, dan rumah Penjaga. Di Tahun 1920- 1937 di bangun Pura Manikan daKolam Manikan. Di Tahun 1920-1937 pembangunan kembali dilanjutkan, kali ini dibangun Balai Warak. Di Tahun 1963 Gunung Tertinggi di Bali yakni Gunung Agung meletus dan imbasnya mengenai bangunan Taman Ujung Sukasada. Tahun 1996 Taman Ujung kembali terkena bencana gempa Bumi dan pada tahun 1998mengalami rekontruksi oleh tim Suaka Purbakala. Tahun 2001 oleh Dinas Pariwisata Daerah Karangasem kembali bangunan Taman Ujung Karangasem diperbaiki tahap kedua.

Di Taman Ujung Sukasada wisatawan lokal hanya dikenakan tiket masuk sebesara Rp 10.000 saja. Disini kita juga dapat melihat sekumpulan kijang yang sangat cantik dan jinak. Bila liburan tiba banyak kelompok anak-anak studty tour dari luar pulau Bali yang mengunjungi Taman Ujung Sukasada.Kita dapar masuk ke semua bagian bangunan istana taman ujung sukasada namun ada satu bangunan yang tidak dapat dimasuki karena disakralkan dan dikunci oleh pengelola setempat. Hanya keluarga istana raja Karangasem dan tamu kenegaraan saja yang bsa masuk. Ruang yang diskralkan ini adalah ruang raja dan digunakan untuk bermeditasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun