[caption id="attachment_366845" align="aligncenter" width="300" caption="Papan nama kedai yang sederhana (Sumber : Dok.Pri)"][/caption]
[caption id="attachment_366846" align="aligncenter" width="300" caption="Bersama teman-teman di kedai olahan daging gurita (Sumber : Dok.Pri)"]
[caption id="attachment_366847" align="aligncenter" width="300" caption="sate gurita dan ikan tuna (sumber : dok.pri)"]
[caption id="attachment_366848" align="aligncenter" width="300" caption="Pake komplit bersama rawon gurita (Sumber : Dok.Pri)"]
Mungkin kita sudah bosan dengan olahan kuliner sate yang berbahan dasar daging ayam, sapi, kelinci, maupun domba. Namun, di Pulau Bali tepatnya di Jalan Amlapura-Singaraja- Labasari-Abang, Kabupaten Karangasem, Bali terdapat sebuah kedai kuliner yang menyajikan kuliner yang akan membuat anda ketagihan untuk mencoba. Nama Kedai ini adaah Warung Sate Gurita Mek De. Mek dalam bahasa Bali artinya adalah Ibu. Bisa juga panggilan untuk orang tua kita.Di Kedai ini menyediakan kuliner yang berbahan dasar daging gurita. Pasti banyak yang belum pernah mencoba olahan daging gurita. Apalagi di Kedai sangat terkenal di Daerah Karangasem, Bali. Lokasinya yang strategis dipinggir jalan lintas kabupaten menjadikan kedai ini ramai dikunjungi para wisatawan maupun warga lokal yang melintas.
Menu yang ditawarkan di Kedai Warung Sate Gurita Mek De diantaranya Sate Gurita, Rawon Gurita, Sate Ikan Tuna dan Pepes Ikan Tuna. Satu porsi lengkap yang terdiri dari Nasi Putih, Sate Gurita, dan Rawon Gurita, Sate Ikan Tuna, Pepes Ikan Tuna, dan air mineral dihargai Rp 30.000 saja. Bumbu olahan makanan di kedai ini menggunakan bumbu basa genep. Bumbu basa genep terdiri dari racikan cabai, bawang merah, bawang putih, sereh dan rempah-rempah khas Bali lainnya. Sate gurita dan rawon gurita rasanya sangat lebut ketika kita gigit, Rasanya pun gurih dan kenyal. Sate gurita dan rawon gurita sangat nikmat disantap saat hangat.Meskipun penjual warung ini merupakan penganut agama Hindu, jangan khawatir karena olahannya tidakada yang mengandung unsure babi. Sehingga bagi saudara kita yang muslim bisa juga menyantapnya. Di kedai ini tidak menyediakan kursi dan meja seperti restauran. Sebagi penggantinya penjual olahan sate gurita menyediakan dipan lesehan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H