Mohon tunggu...
Herdian Armandhani
Herdian Armandhani Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Kalau Tidak Mampu untuk Menjadi Pohon Beringin yang Kuat untuk Berteduh, Jadilah Saja Semak Belukar yang Sisinya Terdapat Jalan Setapak Menuju Telaga Air

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengintip Pembuatan Gantungan Kunci dari Bahan Daun Lontar

3 Oktober 2014   05:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:34 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari kedua (2/10) 2014 pelaksanaan pelatihan keratifitas pemuda yang diselenggaran Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan Pemuda Pembela NKRI (PNKRI) di Aula Kampus STIKOM Bali Jalan Raya Puputan Renon, Denpasar-Bali semakin seru saja. Di hari kedua pelaksaanaan pelatihan kreativitas yang dihadiri oleh 107 orang pemuda dari berbagai organisasi ini kembali menghadirkan pembicara yang sangat luar biasa. Ibu Dra. Ni Made Puspawati seorang guru muatan lokal bahasa Bali membagikan ilmunya mengenai cara menyalin tulisan aksara Bahasa Bali kedalam sebuah wadah bernama daun lontar. Lontar senditi sudah digunakan beratus tahun lamanya untuk menulis karya sastra Bali. Daun lntar dipakai sebagai pengganti kertas untuk menulis karena saat itu belum dipergunakan kertas sebagai media menulis karya sastra.

Untuk menuliskan sebuah tulisan aksara Balk ke dalam daun lontar diperlukan pengrupak (sejenis pisau ukir kecil), buah kemiri yang sudah dibakar, dan kain kasa. Pengrupak berfunggsi untuk mengukir aksara bali kedalam daun lontar. Pengrupakdigunakan sebagai pengganti pensil/pulpen dan caranya dengan mengukir. Sedangkan buah kemiri yang dibakar berfungsi untuk memberikan warna hitam. Setelah kita membuat ukiran aksara bahasa Bali di daun lontar ldilanjutkan dengan menggosokkan buah kemiri ke daun lontar yang telah diukir aksara bali. Kain Kasa berfungsi untuk menggosok sisa buah kemiri di daun lontar. Hasilnya akan menjadi sebuah tulisan aksara Bali yang menarik. Setelah daun lontar dituliskan aksara Bali kemudian daun lonatar diberikan pernak-pernik dan bisa dijadikan gantungan kunci yang kreatif dan dapat dijual.

Pelaksaanaan peatihan kratifitas pemuda di hari kedua juga diisi dengan hiburan seperti atraksi seni bela diri pencak silat tunggal dan berpasangan. Stand up comedy yang dibawakan oleh Bagus Adi Prasetyo sukses membuat terpingkal-pingkal para peserta yang hadir di malam ini. Para peserta pelatihan juga dijamu makan malam oleh panitia penyelenggara. Menurut Ginanjar Rifai salah satu peserta delegasi BEM Universitas Udayana mengatakan bahwa acara pelatihan kreatifitas pemuda ini bisa menambah softskill dirinya yang tidak didapatkan di kampus. Senada dengan Permono Aji mahasiswa semester satu Fakultas Sastra Budaya juga berpendapat ia sangat merespon positif diselengarakan kegiatan ini. Para peserta juga berfoto bersama dengan perwakilan dari Kementrian Pemuda dan Olahraga RI sebelum acara selesai.

[caption id="attachment_345664" align="aligncenter" width="300" caption="Peserta Pelatihan Training (Sumber : Dok.Pri)"][/caption]

[caption id="attachment_345667" align="aligncenter" width="300" caption="Peserta dari kalangan mahasiswa (Sumber : Dok.Pri)"]

14122630822113880572
14122630822113880572
[/caption]

[caption id="attachment_345668" align="aligncenter" width="300" caption="Pembicara Pelatihan Membuat Gantungan Kunci Dari Daun Lontar Menggunakan Aksara Bali (sumber : dok.pri)"]

14122632891320592293
14122632891320592293
[/caption]

[caption id="attachment_345669" align="aligncenter" width="300" caption="Peserta antusias menulis lontar (sumber : dok.pri)"]

14122635561517820824
14122635561517820824
[/caption]

[caption id="attachment_345670" align="aligncenter" width="300" caption="Gantungan kunci dari lontar yang telah ditulis kasara bali (sumber :dok.pri)"]

14122644231098004118
14122644231098004118
[/caption]


Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun