Minggu pagi kebanyakan anak muda kita menghabiskan waktunya dengan kegiatan olahraga jogging ataupun bersama dengan keluarga dan sahabat bertamasya ke suatu tempat rekreasi. Namun berbeda dengan kegiatan yang diprakarsai oleh Youth Corner Bali pada hari Minggu (6/1) 2014 pukul 07.00 wita hingga selesai. Youth Corner Bali mengadakan kegiatan Community Bazzar#3 dan Youth Race. Community Bazaar#3 adalah kegiatan merupakan community market dan garage sale yang diadakan oleh teman-teman komunitas dan organisasi anak muda yang ada di Kota Denpasar. Minggu ini teman-teman komunitas dan organisasi anak muda yang ikut berpartisipasi diantaranya Bali Deaf Community, Bali Mendidik, Oriflame Denpasar, dan sejumlah kawan-kawan yang memiliki usaha asesoris dan milkshake. Ide awal penyelenggaraan Community Bazaar#3 yang diselenggarakan di Inline House The House of Community dijalan Tukad Unda I No. 2 A Denpasar ini digagas oleh Lindia Palupi selaku koodinator Youth Corner Bali.
Lindia Palupi mengatakan bahwa Community Bazzar#3 akan menjadi kegiatan rutin Youth Corner Bali setiap minggunya. Tujuannya adalah untuk menyalurkan kreatifitas dan menjadi wadah positif kegiatan anak muda di Bali khususnya di Denpasar. Disela-sela Community Bazzar #3 ini juga diisi dengan kegiatan baru Youth Corner Bali yaitu Youth Race. Youth Race merupakan program baru yang disisipkan Lindia Palupi untuk menarik antusiasme anak muda di Kota Denpasar mengenal lebih dekat kegiatan-kegiatan yang ada di Youth Corner Bali. Youth Race adalah merupakanmerupakan permainan yang terisnpirasi dari foursquare my city my playground dimana akan ada lima level yang akan dilalui oleh peserta Youth Race yang per timnya terdiri dari 3 orang.
Di minggu perdana kegiatan Youth Race setiap tim harus memainkan games yang telah disiapkan oleh Lindia Palupi dan Rohman Hariadi dan wajib diselesaikan oleh para peserta dalam tim. Setiap tim harus mengumpulkan point untuk menjadi pemenang di Level 1. Aturan lainnya dalam Youth Race ini adalah setiap peserta tidak diperbolehkan memasang ekspresi sedih dan kesal. Setiap peserta harus memasang ekspresi bahagia dalam menghadapi setiap permainan. Tim yang diketahui memasang wajah tidak bahagia akan mendapatkan pengurangan nilai. Permainan yang ada dalam Youth Race ini adalah permainan sederhana tetapi syarat akan nilai-nilai teamwork, mengatur strategi yang benar, dan tanggungjawab dalam setiap tim. Permainan yang dikompetisikan dalam Youth Race ini diantaranya memindahkan obor bola, memasukan paku secara bersamaan dengan diikatkan tali raffia, memasukkan tiga bola dalam gelas, memindahkan gelang kertas dengan menggunakan sedotan , memindahkan bola dengan pipa karton,dan menyusun kata Youth Race dengan satu kaki ke dinding.
Semua tim juga diajak oleh Lindia Paupi dan Rohman Hariadi uetelah menyelesaikan enam games Youth Race ntuk membentuk sebuah lingkaran kecil. Masing-masing peserta diberikan bola kecil berwarna untuk diberikan ke peserta lain disebelahnya. Ternyata semua peserta masih terlalu tegang dengan games lanjutan ini. Padahal untuk memindahkan bola kecil berwarna ini peserta tidak perlu melikat ke rekan yang ada disampingnya. Makna dari games ini adalah dalam suatu tim diperlukan sebuah kepercayaan.Bila kita sudah percaya dengan tim kita, kita tidak perlu mengawasi secars berlebihan. Rencananya kegiatan Youth Race Level 2 akan diadakan kelas sesi mengenai character building dan aka nada games yang lebihs seru dengan mengelilingi Kota Denpasar.
[caption id="attachment_326878" align="aligncenter" width="300" caption="Stand Komunitas Bali Mendidik (Sumber : Dok.Pri)"][/caption]
[caption id="attachment_326880" align="aligncenter" width="300" caption="Stand Bali Deaf Community (Sumber :Dok.Pri)"]
[caption id="attachment_326883" align="aligncenter" width="300" caption="Stand Mimuman Milkshake (Sumber :Dok.Pri)"]