Penulis tinggal di lingkungan perumahan rakyat yang terdiri dari rumah-rumah berukuran minimalis dan letaknya di gang. Perumahan rakyat yang penulis tinggali letaknya sangat berdekatan. Terlihat antara rumah satu dengan yang lainnya menempel jadi satu. Kabel instalasi listrik pun hanya untaian kabel memanjang dari tiang-tiang kecil. Kelebihan tinggal di lingkungan perumahan rakyat adalah kebersamaan antar satu tetangga dengan tetangga yang lainnya sangat terjalin dengan harmonis. Rasa saling memiliki di lingkungan perumahan rakyat sangat tinggi. Apabila ada tetangga yang sakitlangsung dijenguk, sebaliknya bila ada tetangga yang memiliki hajatan pernikahan atau kematian dalam satu lingkungan semua saling bantu membantu.
Di dekat rumah penulis ada seorang tetangga yang cucunya baru tinggal di lingkungan penulis. Kebetulan cucunya ini tidak melanjutkan sekolah dan hanya lulusan sekolah menengah pertama saja. Penulis tidak terlalu mengenal dengan cucu tetangga ini. Hanya sering terlihay ketika si gadis ini dimintakan tolong untuk membeli kebutuhan bumbu-bumbu dapur oleh tetangga penulis yang juga memiliki warung makan. Si gadis ini terlihat cukup pendiam dan lugu sampai semua tentang dirinya terkuak. Ternyata si gadis yang telihat lugu dan pendiam ini adalah simpanan om-om hidung belang.
Banyak tetangga lainnya yang memergoki si gadis ini mengenakan pakaian sexy dan lekukakn tubuhnya mudah terlihat keluar dari rumahnya pukul 12 malam dan baru kembali pukl 6 pagi. Ada juga yang melihat seorang lelaki tua mengenakan mobil yang mencari alamat si gadis ini. Lelaki yang terlihat kaya ini ketika ditanyakan oleh warga sekitar mengenai keperluaannya malah mengelak jika hanya numpang lewat saja. Para warga sebenarnya resah dengan ulah warganya yang berkelakuan seperti ini. Namun, tidak ada yang berani menyampaikan ulah si gadis ke neneknya karena khawatir akan menyinggung perasaan dan terkesan seperti memfitnah. Padahal jelas-jelas bukti sudah ada. Penulis sendiri tak habis pikir mengapa gadis yang begitu lugu dan santun ini bisa menjadi simpanan seorang om-om hidung belang. Penulis hanya menduga jika si gadis kekurangan materi yang diberikan oleh neneknya. Semoga si gadis ini diberikan hidayah untuk kembali ke jalan yang benar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H