[caption id="attachment_357046" align="aligncenter" width="300" caption="Para pembicara seminar (sumber : dok.pri)"][/caption]
Pada hari Minggu (30/11) 2014 bertempat di Gedung Aula Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Denpasar Bali diselenggarakan seminar sehari dengan tema Islam, Negara, dan Pancasila. Seminar yang digagas oleh Aliansi Mahasiswa Islam Bali-Indonesia yang terdiri dari gabungan organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bali dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Bali serta Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Denpasar Bali (BEM STAI Denpasa) ini mengundang 150 pemuda dan mahasiswa muslim yang ada di Pulau Bali. Seminar yang diketuai oleh Muhammad Iqbal Perkasa menghadirkan duda sosok pembicara yang mumpuni dengan tema seminar. Pembicara yang dihadirkan dalam seminar yang berlangsung dari pukul 09.00 s/d 13.00 wita di kampus yang berlokasi di Jalan Angsoka Cargo Permai 1 no.12 Ubung , Denpasar adalah Bapak Muhammad Yusuf, S.Si, M.Erg, M.Pdi (Ustadz dan Dosen) dan Bapak AKBP Drs. H Muhammad Dasir, MA (Polda Bali).
Acara seminar dimulai dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Dilanjutkan dengansambutan dari ketua panitia kegiatan yang juga ketua KAMMI Komisariat STAI Denpasar yaitu Muhammad Iqbal Perkasa. Ketua Aliansi Mahasiswa Islam (AMI) Bali Indonesia As Hamdi Li juga memberikan sambutan dan menjelaskan ikhwal terbentuknya AMI Bali Indonesia. Hamdi yang juga Ketua Himpunan Mahasisswa Islam (HMI) Denpasar ini mengatakan terbentuknya AMI Bali Indonesia untuk menjawab dan menghadapi tantangan isu lokal yang ada di Pulau Bali. Bapak Muhammad Yusuf, S.Si, M.Erg, M.Pdi sebagai pembicara disesi pertama mengupas materi mengenai tinjauan aspek sosio-relijius islam, Negara, dan pancasila. Beliau memaparkan pengertian Negara,hubungan Negara dengan agama, konsep Negara dengan islam,dan hubungan islam dengan pancasila.
Sedangkan pembicara kedua Bapak AKBP Drs. H Muhammad Dasir, MA mengajak para peserta seminar untuk mengetahuinilai-nilai islam dalam demokrasi pancasila. Beliau juga mengupas konsep Negara hukum dengan berlandaskan pancasila.Sesi diskusi setelah para pembicara selesai meyampaikan materi menjadi semakin menarik manakala para peserta seminar berebut untuk bertanya kepada paran narasumber terkait dengan tema yang diangkat. Acara ditutup dengan oemberian kenang-kenangan kepada pembicara serta pemberian sertifikatkegiatan dan santap siang kepada seluruh peserta yang hadir.
[caption id="attachment_357048" align="aligncenter" width="300" caption="M.Iqbal Perkasa selaku ketua panitia dan ketua KAMMI Komisariat STAI Denpasar (Sumber : Dok.Pri)"]
[caption id="attachment_357049" align="aligncenter" width="300" caption="Hamdi, Ketua Aliansi Mahasiswa Islam Bali memberikan sambutan (Sumber : Dok.Pri)"]
[caption id="attachment_357051" align="aligncenter" width="300" caption="Riskiana Safitri salah satu peserta seminar bertanya kepada pembicara (Sumber : Dok.Pri)"]
[caption id="attachment_357052" align="aligncenter" width="300" caption="Para pembicara mendapatkan kenang-kenangan dari panitia seminar (Sumber : Dok.Pri)"]
[caption id="attachment_357053" align="aligncenter" width="300" caption="Para pembicara yang luar biasa (Sumber : Dok.pri)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H