Denpasar (Bali) --Tidak semua umat muslim bisa merasakan nikmatnya berbuka puasa dengan nasi dan lauk pauk melimpah. Banyak juga sebagian umat muslim yang hanya berbuka puasa dengan seteguk air mineral. Di Bulan Suci Ramadhan 1440 Hijriyah, Komunitas Ketimbang Ngemis Bali memiliki agenda tebar menu berbuka puasa untuk kaum dhuafa.Â
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu (11/5/2019) dari pukul 17.00 wita hingga selesai. Sebanyak 120 paket nasi bungkus lengkap dengan buah dan air mineral telah dibungkus rapi untuk dibagikan ke sosok-sosok mulia dan kaum dhuafa.Â
Mereka yang menjadi target untuk pembagian paket berbuka puasa diantaranya buruh angkut sampah, petugas kebersihan, juru parkir, pemulung, tuna wisma, pedagang kaki lima, buruh angkut sampah, dan lansia yang bekerja halal untuk menafkasi keluarganya.
Relawan Komunitas Ketimbang Ngemis Bali berkumpul di titik pertemuan yakni di toko ritel 24 Jam di Jalan Dipenogoro Denpasar sejak pukul 16.30 wita. Mereka membagi diri menjadi tiga kelompok untuk mempermudah penyaluran paket berbuka puasa. Kelompok Pertama menyasar wilayah Monang-Maning, Jalan Buluh Indah, Jalan Cargo Permai, dan Jalan Imam Bonjol.Â
Kelompok kedua menyasar daerah Gajah Mada, Lapangan Puputan Badung, dan Jalan Hang Tuah, dan Jalan Puputan Renon. Sedangkan kelompok  ketiga menyasar jalan Raya Sesetan, Simpang Enam Denpasar, Jalan Raya Pedungan, dan Jalan Teuku Barat.Â
Masing-masing kelompok dipimpin ketua kelompok yang sudah paham kondisi di masing-masing lokasi pembagian paket berbuka puasa. Para relawan yang tergabung di Komunitas Ketimbang Negmis Bali tidak hanya berasal dari Umat Muslim saja, bahkan umat Non Muslim pun bahu membahu membagikan paket berbuka puasa.
Koordinator kegiatan paket buka puasa, Muhammad Imran Syaban ditemui dilokasi kegiatan mengatakan bahwa agenda berbagi nasi untuk buka puasa bagi sosok-sosok mulia dan kaum dhuafa merupakan agenda wajib di Bulan Suci Ramadhan. Ia berujar bahwa melalui kegiatan ini  dapat membuat ibadah puasa para sosok-sosok mulia dan kaum dhuafa menjadi lebih khusyuk.