Ketua Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Bali, Arif Marsudi memberikan sambutan dalam pembukaan peluncuran Tema Ramadhan 2019. Menurut penjelasan Arif Marsudi kehadiran lembaga kemanusian ACT di Bali semata-mata untuk  melengkapi dan bersinergi  dengan lembaga kemanusiaan yang sudah ada di Bali.
"Kehadiran ACT di Bali bukan untuk mengambil lahan dakwah lembaga kemanusiaan yang sudah ada. ACT  ada di Bai untuk saling bersinergi dan berkolaboraksi dengan lembaga sosial lainnya di Bali. Agenda pagi ini juga dilakukan di 34 Provinsi di Indonesia secara bersamaan. Semoga  kegiatan pagi ini momentum untuk masyarakat bisa bersedekah  untuk membangun umat" ungkapnya ke tamu undangan.
Sesi diskusi publik untuk menambah wawasan mengenai tema yang diangkat dipandu Ricky Brahmana sebagai moderator. H Taufik As.Adi S.Ag memaparkan pandangan mengenai kehadiran lembaga kemanusiaan terhadap santuan kaum dhuafa. Menurutnya keberadaan lembaga kemanusiaan  dapat memberikan sebuah keadilan.
"Dalam mengemban risalah dakwah anak-anak yatim dan kaum dhuafa  harus bisa berdaya dengan diberikan santunan dan modal. Pekerjaan rumah lembaga sosial dan Umat muslim  untuk kaum dhuafa dan anak-anak yatim adalah memberikan sebuah keadilan" tuturnya.
Sementara itu, H Mardi Soemitro mengangkat materi  sikap umat muslim  dalam memberikan santunan untuk kaum dhuafa dan pola pikir masyarakat umat muslim untuk bersedekah. H Mardi Soemitro mengajak umat muslim untuk bersedekah dan berinfaq setiap saat tanpa menunggu momen Ramadhan
"Jangan pernah melewatkan satu detik pun dalam hidup untuk bersedekah dan berinfaq. Dalam Al Quran sudah dijelaskan keberkahan memberikan sedekah dan infaq untuk kaum dhuafa. Kekuatan infaq dan shadaqoh begitu luar biasa. Rezeki tidak akan putus jika kita rajin berinfaq dan shadaqoh. Saya sudah membuktikan" ungkap pengusaha tempat kebugaran Hawa dan Adam Gym ini.
Kegiatan diskusi public ditutup dengan pernyataan dari Arif Marsudi mengenai kolaboraksi antar lembaga kemanusiaan.
"Problemantika kehidupan saat ini yang paling besar adalah kemiskina. Perlu adanya kolaboraksi baik  antara semua lembaga kemanusiaan tidak hanya untuk umat muslim tapi untuk umat non muslim" tutupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H