Mohon tunggu...
Herdian Armandhani
Herdian Armandhani Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Kalau Tidak Mampu untuk Menjadi Pohon Beringin yang Kuat untuk Berteduh, Jadilah Saja Semak Belukar yang Sisinya Terdapat Jalan Setapak Menuju Telaga Air

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berbagi Rezeki untuk Kaum Dhuafa, Relawan KNB Blusukan Bagikan Nasi Bungkus

20 Oktober 2018   20:48 Diperbarui: 20 Oktober 2018   20:54 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Denpasar  (Bali) -- Malam itu Jumat (19/10) 2018 pukul 19.30 wita sejumlah pemuda usia 18 hingga 30 tahun berkumpul di toko retail yang buka 24 jam di Jalan Dipenogoro Denpasar. Para pemuda ini sibuk membungkus nasi sumbangan dan air mineral ke dalam kantung plastik dari para dermawan. Mereka adalah relawan Komunitas Ketimbang Ngemis Bali yang secara sukarela meluangkan waktu,  tenaga, dan pikirannya setiap minggunya untuk melakukan pembagian nasi untuk kaum Dhuafa. Sasaran pembagian nasi gratis untuk santap malam kali ini ditujukan untuk para lansia yang masih bekerja secara halal. Untuk minggu ini relawan Komunitas Ketimbang Ngemis Bali membagikan seratus bungkus nasi

Tepat jam 8 malam waktu setempat, Relawan Komunitas Ketimbang Ngemis Bali bersiap-siap untuk membagikan nasi bungkus. Sebelumnya para Relawan melakukan doa bersama agar agenda pembagian nasi bungkus ke kaum dhuafa berjalan dengan lancar. Muhammad Imran Syaban koordinator kegiatan pembagian nasi membagi para relawan menjadi tiga tim. Tim pertama membagikan nasi di seputaran jalan Sesetan, disusul dengan Tim kedua membagikan nasi disekitaran daerah Monang-Maning, dan tim ketiga membagikan nasi bungkus di kawasan Ubung dan Jalan Cokroaminoto Denpasar.

1539998567552-5bcb2eb312ae9406c468c277.jpg
1539998567552-5bcb2eb312ae9406c468c277.jpg
Ketiga tim Relawan Komunitas Ketimbang Ngemis Bali pun bergegas membagikan nasi bungkus sesuai dengan arahan koordinator. Ketika dijalan banyak para lansia yang sudah sepuh tetapi masih bekeja untuk mendapatkan rezeki yang halal demi menghidupi keluarga mereka. Ada buruh angkut sampah, pedagang asongan,  buruh angkut kasar, juru parkir, hingga tuna wisma. Menyusuri Kota Denpasar yang begitu ramai dengan padatnya kendaraan sambil membagikan nasi bungkus bukan perkara mudah. Untungnya para relawan Komunitas Ketimbang Ngemis Bali dengan cekatan membagikan nasi bungkus ke kaum dhuafa tanpa kenal lelah.

1539998584489-5bcb2fa2c112fe28394cba28.jpg
1539998584489-5bcb2fa2c112fe28394cba28.jpg
Nesa Wilda Musfia salah satu relawan Komunitas Ketimbang Ngemis Bali mengaku sangat senang dengan kegiatan bagi-bagi nasi komunitas tersebut. Ia berujar melalui kegiatan ini ia dan para relawan dapat berbagi kebahagiaan dengan cara yang begitu sederhana.

"Seneng banget ikutan kegiatan Komunitas Ketimbang Ngemis Bali, selain berbagi kebahagiaan, kita dapat mengasah kepeduliaan kita terhadap kaum dhuafa. Disaat kita bisa makan 3 kali sehari, belum tentu mereka setiap malam bisa santap malam bersama keluarga" ungkapnya.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun