Komunitas Earth Hour yang diwakili I Putu Suandhika dan dua orang divisi Humas mengenalkan mengenai Kampanye Hemat Energi bernama Switch Off.  Kegiatan Switch Off 2018 untuk Bali akan dipusatkan di Main Stage  Beach Walk Mall di Jalan Raya Pantai Kuta. Selain itu kegiatan Switch off 2018 juga mengajak seluruh pelaku pariwisata dan masyarakat Bali selama satu jam dari pukul 20.30 wita s.d 21.30 wita.
Earth Hour merupakan kampanye sebuah gerakan bersama yang dilakukan secara global dengan mengajak individu, komunitas, pemerintah serta korporasi untuk peduli pada perubahan  iklim, dan mulai untuk menerapkan  gaya hidup ramah lingkungan . Earth Hour disimbolkan  dengan mematikan lampu dan peralatan elektronik yang tidak terpakai selama satu jam , setiap hari sabtu di Minggu ketiga bulan maret setiap tahunnya. Tahun 2018 ini dilaksanakan  pada tanggal 24 maret 2018.
Alasan dilakukan momentum Earth Hour di minggu ketiga Bulan Maret 2018b karena pada waktu tersebut merupakan waktu dimana  sebagian besar negara  dari belahan dunia sedang terjadi perubahan musim. Sehingga dengan suhu  yang nyaman , tidak panas, maupun tidak begitu dingin, cocok untuk melakukan pengehematan energi seperti tidak  menggunakan alat pemanas maupun pendingin. Selain itu, dilaksanakan dari pukul  20.30-21.30 karena sebagian besar  negara diseluruh dunia sudah cukup gelap sehingga efek pemadaman  lampu saat Earth Hour akan lebih terasa.
Menurut Suandika selaku Kepala Departemen Humas Earth Hour Bali,  aksi Earth Hour akan difokuskan pada pulau Jawa dan Bali karena 78% konsumsi listrik di Indonesia  terfokus di Jawa dan Bali.
"Sebanyak 68 % konsumen pengguna listrik berada di Pulau ini. Oleh karena itu kami dari Earth Hour Bali mengajak seluruh lemen masyarakat utamanya di Pulau Jawa dan Bali untuk menjadikan hemat listrik sebagai sebuah gaya hidup melalui momentum switch off 2018" tegasnya kepada pendengar radi FBI Bali.
Dika menjelaskan bahwa Tema perayaan Earth Hour Tahun ini adalah Connect to Earth. Connect To Earth  maksudnya adalah bagaimana terhubung kembali dengan bumi sebagai tempat tinggal bersama lagi manusia dan makhluk hidup lainnya.
"Kita semua dapat melakukan aktifitas-aktifitas yang ramah lingkungan seperti mengurangi penggunaan plastik, menanam pohon, mengkonsumsi bahan makanan berkelanjutan, dan tentunya beraksi bagi planet bumi" pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H