Denpasar (Bali) -- Peradaban Islam dapat tumbuh dan berkembang menjadi besar saat ini tidak lepas dari peran Nabi Muhammad SAW, para Khulafaul Rasyidin, Para sahabat dan Para Ulama yang berdakwah semata-mata hanya untuk memperoleh keridhoan Allah swt. Sebagai seorang pemuda dan mahasiswa muslim yang hidup di era milenial sangat penting sekali mengetahui dan mempelajari sejarah panjang  lahirnya Islam sehingga dapat mengambil hikmah dan menerapkannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Seperti kutipan pidato Bapak Proklamator sekaligus Presiden Republik Indonesia Pertama yang  mengatakan"Jangan sekali-kali melupakan sejarah atau Jas Merah".
"Sosok Abu Bakar Ash-Shiddiq RA menjadi tokoh perjuangan islam bersama Rasullullah SAW. Beliau adalah orang yang pertama kali mempercayai Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan Isra Miraj yang diluar nalar logika manusia biasa" papar Very
Sosok  Abu Bakar Ash-Shiddiq RA selalu mengajak orang-orang disekitarnya untuk kembali ke jalan yang benar dan taat beribadah kepada Allah SWT
"Sebagai Anak Mahasiswa dan Pemuda Dakwah Kampus kita harus mengambil pelajaran cara berdakwah Abu Bakar Ash Shidiq kepada umat yang jauh dari nilai-nilai keislaman" tegasnya.
Selain kegiatan bedah buku, KAMMI Komisariat juga ada agenda setor hafalan surat Al-Quran khusus untuk Kader KAMMI dan silaturahmi. Kegiatan bedah buku dan diskusi merupakan salah satu program kerja unggulan KAMMI Komisariat Dewata yang diadakan dwi pekanan. Kegiatan ini juga tidak sebatas untuk kader dan anggota  KAMMI saja namun juga dibuka untuk umum. Di pekan-pekan selanjutnya, organisasi KAMMI Komisariat Dewata akan membahas satu persatu sahabat-shabat  Nabi Muhammad SAW yang membantu dalam berdakwah dan perjuangan Islam hingga Islam bisa dikenal diseluruh dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H