Mohon tunggu...
Herdian Armandhani
Herdian Armandhani Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Kalau Tidak Mampu untuk Menjadi Pohon Beringin yang Kuat untuk Berteduh, Jadilah Saja Semak Belukar yang Sisinya Terdapat Jalan Setapak Menuju Telaga Air

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Syukuran Milad Komunitas KNB Ke-2, Komitmen Terus Membantu Sosok-sosok Pejuang Kehidupan

16 Juni 2017   19:38 Diperbarui: 16 Juni 2017   19:53 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(sumber : dok.pri)
(sumber : dok.pri)
(sumber : dok.pri)
(sumber : dok.pri)
Denpasar (Bali) -- Komunitas Ketimbang Ngemis Bali (KNB) merayakan hari jadi kedua nya secara sederhana pada hari Kamis (16/6) 2017 bertempat di The Night market and Co Working di Jalan Pura Demak Gang Marlboro V No 11 Pemecutan Kelod, Denpasar. Acara syukuran hari jadi Komunitas Ketimbang Ngemis Bali dihadiri tamu undangan yang terdiri dari berbgai Komunitas yang ada di Kota Denpasar diantaranya Parkour Bali, Bali Deaf Community, Rotaract Club Bali Area, , Komunitas Berbagi Nasi, Komunitas Koin Bali, Komunitas Malaikat Kecil, dan Komunitas Cerita Kopi. Acara syukuran dimulai dengan perkenalan antar komunitas dan sharing session  mengenai kegiatan yang dilakukan di masing-masing komunitas.

Ada hal yang menarik saat sharing session dengan  Komunitas Bali Deaf Community. Saat sharing session Komunitas Bali Deaf Community yang seluruh anggotanya penyandang disabilitas tuna runggu mengajak para undangan belajar bahasa isyarat mulai dari huruf A hingga Z. Tak lupa Komunitas Bali Deaf Community mengucapkan selamat hari jadi untuk Komunitas Ketimbang Ngemis Bali dengan bahasa isyarat yang mereka sebut dengan Bahasa Bisindo.

Lalu, ada pula Komunitas Parkour Bali yang menjelaskan bahwa Parkour bukanlah sebuah olahraga ekstrim yang banyak dipikirkan kebanyakan orang saat  ini. Komunitas Parkour yang diwakili Agus Fery dan Yuda ini menjelaskan bahwa Parkour adalah seni berpindah ke sebuah  titik ke titik lainnya tanpa membuat cedera. Olahraga Parkour sangat bermanfaat bagi seseorang yang ingin melatih konsentrasi. Bila dilakukan dengan tepat maka Parkour bisa dijadikan olahraga yang menyeimbangkan antara jasmani dan rohani.

Puncak hari jadi Komunitas Ketimbang Ngemis Bali ditandai dengan prosesi pemotongan tumpeng dan santap buka puasa bersama dengan para Tamu undangan. Salah seorang pengurus Komunitas Ketimbang Ngemis Bali yaitu Selfi Rofika berharap di hari jadi kedua, Komunitas Ketimbang Ngemis Bali bisa terus membantu para pejuang kehidupan yaitu para lansia yang masih mencari nafkah diusia senja mereka.

" Semoga dihari jadi kedua, Komunitas Ketimbang Ngemis Bali bisa terus membantu sosok-sosok pejuang kehidupan dan juga bisa menjadi komunitas yang menginspirasi anak muda di Indonesia" tuturnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun