Mohon tunggu...
Herdian Armandhani
Herdian Armandhani Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Kalau Tidak Mampu untuk Menjadi Pohon Beringin yang Kuat untuk Berteduh, Jadilah Saja Semak Belukar yang Sisinya Terdapat Jalan Setapak Menuju Telaga Air

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hari Raya Nyepi, Umat Hindu di Bali Jalankan Catur Brata Penyepian

28 Maret 2017   20:08 Diperbarui: 28 Maret 2017   20:13 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(All Foto : Dok Pri)
(All Foto : Dok Pri)
Denpasar (Bali) – Hari Raya Nyepi yang jatuh pada tanggal (28/3)2017 merupakan hari Raya memperingati perayaan Tahun Baru Caka 1939. Masyarakat Hindu di Bali merayakan Nyepi dengan cara menjalankan Catur Brata Penyepian seperti Amati Geni(tidak menyalakan lampu), Amati Lelanguan (Tidak Berfoya-foya),Amati Lelungan (Tidak Bepergian), dan Amati Karya (tidak melakukan pekerjaan). Saat hari Raya Nyepi seluruh penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai ditiadakan. Pelabuhan Gilimanuk yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Bali dan Pelabuhan Padang Bai yang menghubungkan Pulau Bali dan Pulau Lombok juga ditiadakan selama Hari Raya Nyepi. Demi menghormati Hari Raya Nyepi pun stasiun televisi Nasional dan Lokal juga tidak beroperasi.

Warga Masyarakat Bali juga tidak ada yang berkendara saat Hari Raya Nyepi. Seperti yang terlihat di kawasan Monang-Maning tak ada satu kendaraan pun yang melintas. Warga Masyarakat di pemukiman padat penduduk disana bila keluar rumah dan berjalan di jalan raya akan dikenakan denda adat sejumlah Rp 200.00 dan akan diinapkan di Banjar sebagai bentuk sanksi adat.

Untuk menjaga keamanan dan ketertiban saat hari Raya Nyepi, para pecalang ( red : sebutan polisi Adat di Bali) akan menjaga selama 24 Jam berkeliling di tiap-tiap Banjar.Para wisatawan lokal maupun Asing yang berlibur di Bali dan menginap di Hotel juga telah dihimbau untuk tidak keluar areal Hotel selama Hari Raya Nyepi.Hari Raya Nyepi secara tidak langsung juga andil besar dalam proses penghematan energi karena Warga Bali secara serentak mematikan listrik selama 1 hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun