Mohon tunggu...
Herdian Armandhani
Herdian Armandhani Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Kalau Tidak Mampu untuk Menjadi Pohon Beringin yang Kuat untuk Berteduh, Jadilah Saja Semak Belukar yang Sisinya Terdapat Jalan Setapak Menuju Telaga Air

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Warga Muslim Perumnas Denpasar Gelar Sholat Idhul Adha 1437 H

12 September 2016   09:40 Diperbarui: 12 September 2016   09:54 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Denpasar ( Bali) – Pelaksanaan Shalat Idhul Adha  1437 H pada hari Senin (12/9)  di Lingkungan Perumnas Monang-Maning, Denpasar berlangsung khidmat. Setidaknya 500 warga muslim dari sepuluh Rukun Warga Muslim yang bermukim di lingkungan Perumnas memadati areal Lapangan Basket SMAN 4-SMPN 7 Denpasar. 

Warga Muslim disana sudah berbondong-bondong menuju lokasi pelaksanaan Shalat Idhul Adha sejak pukul 06.00 wita. Kepadatan jamaah yang melangsungkan shalat Idhul Adha karena banyak warga muslim di lingkungan Perumnas Monang-Maning tidak mudik ke kampung halaman. Warga muslim disini hanya menjalankan tradisi mudik hanya saat perayaan Idhul Fitri saja.

Sebelum shalat Idhul Adha dimulai, MC  yang dikomandoi Ustadz Hilmun Nabi’ meninformasikan kepada jamaah perolehan hewan kurban yang terdiri dari Sapid an Kambing yang telah dikumpulkan warga. Imam pelaksanaan Shalat Idhul Adha dipimpin oleh Ustadz Mahyudin. Sedangkan, Khotib diisi oleh Ustadz Drs H Salim Syamian, M.Pd.I.

(Semua Foto : Dok Pribadi)
(Semua Foto : Dok Pribadi)
Dalam khotbahnya Ustadz Salim mengajak warga muslim Perumnas Monang-Maning untuk meneladani Kisah Nabi Ibrahim AS yang diuji keimanannya oleh Allah swt untuk menyembelih anaknya Nabi Ismail AS sebelum diganti oleh Allah swt menjadi seekor kibasy dari Surga.

“Hikmah yang dapat diambil dari pelaksanaan shalat Idhul Adha ini adalah bahwa hakikat manusia adalah sama, yang membedakannya adalah takwanya, dan bagi yang menunaikan ibadah haji, pada waktu wukuf di Arafah memberi gambaran gambaran bahwa kelak manusia akan dikumpulkan di Padang Mahsyar untuk dimintai pertanggung jawaban” tegas Ustadz Salim.

“Perayaan Idhul Adha sangat tepat dijadikan momemn untuk menggugah hati kita untuk berkorban bagi negeri kita tercinta, yang tidak pernah luput dirundung kesusahan, sebab pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang paling besar dalam sejarah umat manusia itulah yang membuat Ibrahim menjadi seorang Nabi dan Rasul yang besar” ujarnya.

Perayaan Shalat Idhul Adha di Lingkungan Perumnas Monang-Maning tahun ini mengambil tema “ Melalui Ibadah Qurban Kita Wujudkan Kepedulian Sosial Guna Membangun Kebersamaan Dewi Terwujudnya Jalinan Silaturahmi dan Kedamaian Dalam Bermasyarakat”. Hal yang unik dan dapat kita jumpai saat shalat Idhul Adha di Bali khususnya dilingkungan Perumnas Monang-Maning adalah penjagaan pecalang (red :polisi pamong praja/adat setempat) yang menjaga keamanan umat muslim yang menjalankan ibadah. Penjagaan pecalang dalam pengamanan Shalat Idhul Adha membuktikan bahwa toleransi umat beragama di Bali begitu tinggi dibandingkan dengan daerah lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun