Denpasar (Bali) - Toleransi umat beragama di Bali patut diacungi jempol dan bisa dijadikan contoh toleransi umat beragama di daerah lain. Saat hari raya Nyepi yang jatuh pada tanggal (9/3) 2016, Umat Muslim yang ada di Bali diizinkan untuk menjalankan shalat Gerhana Matahari di Masjid. Salah satu Masjid yang ada di Kota Denpasar yaitu Masjid Baitul Makmur mengadakan shalat Gerhana Matahari. Masjid yang berada di Jalan Gunung Merbuk, Perumnas Denpasar ini mengadakan shalat Gerhana Matahari dan dihadiri masyarakat muslim di lingkungan setempat. Shalat Gerhana Matahari berjalan dengan khidmat dan dijaga oleh pecalang ( red : polisi adat Bali).
Seperti diketahui bersama beberapa waktu lalu Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali Gusti Ngurah Sudiana mengatakan bahwa izin untuk menjalankan shalat gerhana matahari telah tertuang atas kesepakatan bersama dengan MUI Bali dan Forum Kerukunan Umat Beragama di Bali.Dalam kesepakatan tersebut berisi kegiatan shalat gerhana matahari dapat dijalankan di Masjid dengan catatan tidak menggunakan pengeras suara, melakukan salat gerhana di masjid terdekat, perjalanan ke masjid tidak menggunakan kendaraan bermotor, tidak bergerombol dan mengobrol sepanjang perjalanan ke masjid.
Taufik Hidayat, salah seorang jamaah Masjid Baitul Makmur mengatakan bahwa ia sangat mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pecalang yang telah menjaga keberlangsungan shalat gerhana matahari dari awal hingga selesai. Ia bertutur bahwa toleransi antar umat beragama di Bali dapat terus terjaga dan harmonis.
            [caption caption="Dok.1(sumber : dok.pri)"]                             [/caption]
                              [caption caption="dok. 2 (sumber : dok.pri)"]
                      [caption caption="dok 3 (sumber : dok.pri)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H