Mohon tunggu...
Herdian Armandhani
Herdian Armandhani Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Kalau Tidak Mampu untuk Menjadi Pohon Beringin yang Kuat untuk Berteduh, Jadilah Saja Semak Belukar yang Sisinya Terdapat Jalan Setapak Menuju Telaga Air

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

KAMMI Komsat Dewata, Selenggarakan Barbekyu Sekaligus Beramal

1 November 2015   17:56 Diperbarui: 1 November 2015   17:56 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

 

 

 

     Salah satu organisasi Islam yang ada di Bali yakni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat Dewata mengadakan kegiatan barbekyu di Ruko Sekitaran Perumahan Dalung Permai, Badung – Bali. Acara ini diadakan pada Ahad (1/11) 2015 dari pukul 06.00 wita s/d 08.30 wita. Barbekyu merupakan kegiatan penjualan barang bekas berkualitas layak pakai yang dijual kepada penduduk sekitar dengan harga kisaran Rp 5.000 s/d Rp 30.000. Baju yang dijual didapatkan dari anggota KAMMI Komisariat Dewata dan juga para donator. Tujuan kegiatan ini selain beramal juga untuk mendukung kegiatan dakwah dan pengabdian masyarakat yang diadakan oleh KAMMI Komisariat Dewata.


     Organisasi yang diketuai oleh Yuda Adistira, S.Kom ini dalam waktu dekat akan mengadakan Dauroh Marhakah I ( dibaca : latihan kepemimpinan) pada tanggal 07 – 08 November 2015 di Albanna School Jalan Tukad Yeh Ho III Renon, Denpasar. Acara Daurah Marhalah I mengundang mahasiswa dan pemuda muslim Se-Bali. Organisasi KAMMI di Bali saat ini telah begitu berkembang dengan berbagai tingkatan struktur dianatranya KAMMI Wilayah Bali, KAMMI Komisariat Singaraja, KAMMI Komisariat Badung, KAMMI Daerah Denpasar, dan KAMMI Komisariat STAID. Banyak mahasiswa dan pemuda Islam yang bergabung dengan KAMMI karena organisasi ini berbeda dengan organisasi kepemudaan islam pada umumnya. Perbedaanya terletak denga aktivitas pembinaan mental keislamaan kadernya melalui kegiatan kajian secara massif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun