Dahulu ketika masih duduk di bangku kuliah banyak sekali poster-poster kegiatan seminar diluar kampus yang menawarkan tema mengenai kewirausahaan. Harga seminar yang ditawarkan lumayan fantastis yaitu berkisar dari Rp 300.000 s/d Rp 500.000 per orang. Seminar tersebut menawarkan cara hebat menjadi seorang pebisnis property. Salah satu jargon yang menggiurkan para mahasiswa adalah dengan mengikuti seminar ini kita akan bisa cepat menjadi seorang konglomerat dan dalam sekejap dapat memiliki apartemen dan bisnis property. Banyak saat itu mahasiswa yang tertarik untuk mengikuti seminar ini, Karena penulis merasa seminar ini sangat mahal dan kebutuhan kuliah sangatlah banyak seperti pembelian buku cetak mata kuliah, penulis yang awalnya tertarik akhirnya mengurungkan niat tersebut. Hanya teman penulis yang berasal dari orang tua yang berlatar belakang ekonomi tinggi yang mengikuti seminar tersebut.
Ternyata seminar tersebut dari teman penulis yang mengikuti hanyalah sebuah teori belaka. Teman penulis yang mengikuti seminar ini harus menginvestasikan sejumlah uang yang nominalnya tidak main-main ke dalam seminar bisnis property tersebut. Untung saja penulis tidak mengikuti seminar ini. Tidak hanya poster seminar property seperti ini yang banyak dipromosikan di kampus-kampus. Saat ini banyak juga seminar serupa yang menawarkan menjadi kaya dalam sekejap dengan mengikuti seminar ini. Ada yang dengan mencantumkan testimoni seorang ibu rumah tangga yang bisa membeli sebuah apartemen dan lain sebagainya. Bagi masyarakat awam mungkin akan merasa kaget dan takjub dengan kata-kata seminar ini. Namun, ada baiknya memikirkan dua kali untuk mengikuti seminar semacam ini. Bisa saja bukanya mendapatkan keuntungan malah akan sebaliknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H