Mohon tunggu...
Herdian Armandhani
Herdian Armandhani Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Kalau Tidak Mampu untuk Menjadi Pohon Beringin yang Kuat untuk Berteduh, Jadilah Saja Semak Belukar yang Sisinya Terdapat Jalan Setapak Menuju Telaga Air

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

APEC Unthinkable Film Festival 2013

5 Oktober 2013   21:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:56 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perhelatan KTT APEC 2013 yang diadakan di Kawasan Wisata Nusa Dua, Bali tidak hanya melulu serius membahas agenda perekonomian di negara Asia Pasifik. Ajang APEC 2013 juga menjadi ajang apresiasi film Indonesia maupun mancanegara yang mendapatkan perhargaan karena dinilai memiliki pesan yang dapat menjadi contoh bagi masyarakat yang menyaksikannya di Bioskop. Pada tanggal 3-5 oktober 2013 digelar acara APEC Unthinkable Film Festival 2013bekerjasma dengan Cinema XXI dan Cinema 21. APEC Unthinkable Film Festival 2013 menayangkan film-film yang pernah menjadi jawara di bioskop kesayangan anda. APEC Unthinkable 2013 selama masa penayangannya tidak dikenakan biaya masuk dan gratis untuk para pecinta film.

Film-film yang ditayangkan antara lain Soegija (2012) berdurasi 120 menit karya Garin Nugroho, Negeri 5 Menara (2012) berdurasi 86 menit karya Affandi Abdul Rachman, 5 cm (2012) berdurasi 126 menit karya Rizal Mantovani, Habibie & Ainun (2012) berdurasi 127 menit karya Faozan Rizal, The Grandmaster (2013) berdurasi 108 menit karya Kar Wai Wong, Hello Goodbye (2012) durasi 99 menit karya Titien Wattimena, I’m Star (2013) karya Damien Dematra, Rectoverso (2013) durasi 110 menit karya Olga Lidya, Rachel Maryam, Cathy Sharon, Happy Salma, dan Marcella Zalianty, Lewat Djam Malam (1954) berdurasi 115 menit karya Usmar Ismail, Rasya, Cahaya Di Atas Cahaya (2012) berdurasi 118 menit karya Viva Westi, La Tahzan (2013) berdurasi 98 menit karya Danial Rifky, Miracle in Cell No.7 (2013) berdurasi 90 menit karya Lee Hwan-Kyung, dan 7 Assasins (2013) berdurasi 100 menit karya Xiong Xin-Xin.

Penulis mendapatkan kesempatan untuk menyaksikan Film La Tahzan pada hari Jum’at (4/10) 2013 bersama teman-teman. Fim tersebut cukup banayk yang menonton karena pemainnya cukup dikenal oleh masyarakat seperti Atiqah Hasiholan, Ario Bayu dan Joe Taslim. Film yang bersetting di Negeri Sakura ini walaupun judulnya bergenre religi namun jalan ceritanya tidak full religi seperti film Ayat-ayat Cinta dan Ketika Cinta Bertasbih. Film La Tahzan baru pertama kali diputar dalam APEC Unthikable Film Festival 2013. PEnonton sangat puas menyaksikan film-film yang ditayangkan selama tiga hari ini secara gratis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun