Mohon tunggu...
Herdian Armandhani
Herdian Armandhani Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Kalau Tidak Mampu untuk Menjadi Pohon Beringin yang Kuat untuk Berteduh, Jadilah Saja Semak Belukar yang Sisinya Terdapat Jalan Setapak Menuju Telaga Air

Selanjutnya

Tutup

Catatan

3 Jam Lebih Dekat Mengenali Seluk-beluk Kanker Payudara bagi Wanita di Ajang Kompasiana Nangkring di Bali

25 Maret 2013   17:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:13 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendengar istilah kanker payudara mungkin menjadi sebuah ancaman serius yang tidak diinginkan bagi setiap kaum hawa. Banyak dari kaum hawa yang tidak mengerti gejala awal kanker payudara dan sering terlambat untuk melakukan tindakan preventif pencegahannya. Kebanyakan dari kaum hawa yang berkunjung ke dokter sudah dalam tahap stadium lanjut. Nah, untuk itulah kali kedua kompasiana hadir di Bali mengadakan sebuah seminar membahas hal-hal mengenai kanker payudara. Pada kegiatan kompasiana nangkring di Bali ini mengundang seratus orang kompasianers yang terdiri dari berbagai komunitas baik pria dan wanita yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai kanker payudara ataupun bertanya seputa mitos-mitos yang ada pada penderita kanker payudara.

Kegiatan Kompasiana Nangkring di Bali diadakan pada hari Jum’at (22/3) 2013 di Jalan Kayu Aya,Aviary Restaurant Seminyak Square.Registrasi peserta kompasiana nangkring di Bali dimulai dari pukul 17.30 s/d 18.00 wita. Banyak peserta yang datang tidak on time dikarenakan ada yang belum tahu lokasi acara maupun ada yang baru pulang kerja. Acara di buka dengan sambutan ucapan selamat datang dari Disya Ardhiwinata yang menjadi host kompasiana nangkring di Bali. Disya Ardhiwinata kemudian melakukan kuis interaktif dengan audience. Disya memberikansebuah bingkisan bagi kompasianers yang datang dari lokasi yang jauh. Sekitar lima menit kemudian Disya kemudian memanggil moderator dan para pembicara kompasiana nangkring di Bali.

Mas Iskandar Zulkarnaen menjadi moderator diacara yang mengusung tagline spot it your life memperkenalkan para pembicara kompasiana nangkring di Bali diantaranya dr. Ketut Widianan Sp.BK dari Yayasan Kanker Indonesia (YKI). Beliau juga menjabat sebagai division of surgical oncology department of general surgery faculty of medicine UNUD. Pembicara lainnya adalah Ibu Chaterine Siswoyo ( Corporate Communicational Philips Indonesia) dan Bapak Aswindaru. R (Philips Indonesia). Sebelum acara kompasiana nangkring di Bali berlanjut ke acara yang lebih serius, ada testimony mengenai mantan penderita kanker payudara yang menceritakan perjuangannya beliau menghadapi kanker payudara. Beliau merupakan Mrs Catherine (seorang WNA) dari Australia.

[caption id="attachment_244123" align="aligncenter" width="300" caption="Pemenang Live Tweet Kompasiana Nangkring di Bali (Sumber : Dokumentasi Pribadi)"][/caption] Mrs. Catherine memberikan salam menggunakan bahasa Indonesia , namun beliau meminta izin untuk menceritakan pengalaman terkenan kanker payudara menggunakan bahasa Inggris. Untungnya sebagian kompasianers bisa mengerti bahasa Inggris yang di paparkan Mrs Cahtherine ini. Beliau juga mempunyai sebuah yayasan yang menaungi dan mengkampanyekan kanker payudara di Bali. Setelah Mrs. Catherine usai memberikan terstimoni, penyelenggara acara kompasiana nangkring di Bali memuar sebuah video project seorang mantan penderita kanker payudara berusia 37tahun bernama Dinda Nawangwulan.

[caption id="attachment_244122" align="aligncenter" width="300" caption="Suasana Makan Malam (Sumber : Dokumentasi Pribadi)"]

1364206712206035428
1364206712206035428
[/caption] Dokter Ketut Widiana memberikan paparan mengenai asal mula terjadinya kanker payudara. Awal mulanya beliau memperlihatkan slide (maaf) payudara wanita yang terkena kanker payudara mulaidari stadium yang lebih awal sampai yang sangat parah. Beliau menanyangkan slide bukan bermaksud melakukan aksi pornografi tetapi lebih menyadarkan bahwa kanker payudara bisa dicegah jika kita bisa sejak dini mengenali gejalanya. Dokter Ketut Widiana kemudian memberikan edukasi perbedaan antara perbedaan tumor dan kanker. Tumor merupakan neo plasm jinak yang terjadi karena ketidakstabilan genetik, bisa juga terjadi akibat mengonsumsi pola makanan yang tidak sehat sepeti junk food ataupun hobi merokok. Apabila tumor ini dibiarkan begitu saja tanpa ditangani pihak medis maka akan mejadi ganas dan berubah bentuk menjadi kanker.

Sedangkan Ibu Catherine Siswoyo dan Bapak Aswindaru R dari Philips menjelaskan kaitan Philips dengan acara kompasiana nangkring di Bali. Mereka berdua menerangkan bahwa Philips bukan sekedar produk lampu dan alat-alat elektronik serta kedokteran (CT Scan, MRI, Monograf, Ultrasonografi). Saat ini Philips bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia membuat aplikasi software yang merupakankumpulan informasi tentang kanker payudara dan apabila audience mengakses aplikasi tersebut dapat berkonsultasi dengan dokter dari YKI diantaranya dr.Ulfana Said Umar, MARS. Istimewa jika kita berkonsultasi dari aplikasi yang bisa di beli di blackberry application world ini akan segera dibalas oleh dokter YKI kurang lebih 3x24 jam.

Peserta Kompasiana Nangkring di Bali setelah para pembicara selesai bisa juga melakukan tanya jawab. Kebanyakan dari peserta mengajukan pertanyaan ke dokter Widiana. Pertanyaan yang paling unik dan menggelitik adalah pertanyaan dari kompasianers Ketut Martampu. Ia menanyakan mengenai mitos jika menghisap payudara wanita yang terkenan kanker payudara maka bisa terhindar dari kanker payudara tersebut. Dokter Widiana dengan senyum menjawab bahwa itu merupakan mitos dan belum ada penelitian ilmiah yang membenarkan mitos tersebut.

Acara kompasiana nangkring di Bali menjadi seru karena dari awal acara diadakan lomba tweet berhadiah mengenai acara kompasiana nangkring di Bali. Lima orang pememnang dicari dan akan diumumkan setelah jamuan makan malam. Jamuan makan malam diadakan pada pukul 20.30 wita di Aviary Restaurant Seminyak Square. Saat registrasi peserta para kompasiners mendapatkan bingkisan menarik. Puncak acara kompasiana nangkring di Bali ketika pengumuman lima orang tweet terbaik. Para pemenang mendapatkan bingkisan dari Philips. Eits, jangan salah masih ada satu lomba lagi yaitu lomba kampanye mengenai kanker dan mencari 3 orang pemenang saja. Acara ditutup dengan foto bersama semua kompasianers yang hadir, Mas Iskandar Zulkarnanen ,pembicara, dan para sponsor kegiatan kompasiana nangkring di Bali. Semoga Kompasiana sering-sering mampir ke Bali yah. Bravo Kompasiana.

[caption id="attachment_244117" align="aligncenter" width="300" caption="Suasana The Aviary Restaurant Seminyak Square Sebelum Peserta Banyak Datang ( Sumber : Dokumentasi Pribadi)"]

13642061151070585721
13642061151070585721
[/caption] [caption id="attachment_244118" align="aligncenter" width="300" caption="Suasana Kompasina Nangkring di Bali (Sumber : Dokumentasi Pribadi)"]
13642062232071775701
13642062232071775701
[/caption] [caption id="attachment_244119" align="aligncenter" width="300" caption="Disya Ardhiwinata, MC Kompasiana Nangkring di Bali (Sumber : Dokumentasi Pribadi)"]
13642063541978290956
13642063541978290956
[/caption] [caption id="attachment_244120" align="aligncenter" width="300" caption="Mas Iskandar Zulkarnanen sebagai Moderator (Sumber : Dokumentasi Pribadi)"]
1364206481292010546
1364206481292010546
[/caption] [caption id="attachment_244121" align="aligncenter" width="300" caption="Para Pembicara Kompasiana Nangkring di Bali (Sumber : Dokumentasi Pribadi)"]
1364206594230889311
1364206594230889311
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun