Mohon tunggu...
Herdian Armandhani
Herdian Armandhani Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Kalau Tidak Mampu untuk Menjadi Pohon Beringin yang Kuat untuk Berteduh, Jadilah Saja Semak Belukar yang Sisinya Terdapat Jalan Setapak Menuju Telaga Air

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Teror Film Horor : Dikenang atau Dibuang?

20 Desember 2012   15:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:18 1160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_222910" align="aligncenter" width="300" caption="Salah Satu Film Horor yang Dibintangi Alm Artis Suzanna (Sumber : www.indonesiafilmcenter.com)"][/caption] Perjalananfilm horror yang pernah di produksi di Indonesia tentunya sangat menarik. Beberapa berpendapat bahwa film horror yang menarik adalah film yan mampu membuat penontonnya terbawa dalam suasana mistis alur cerita film tersebut. Musik pengiring dari film tersebut juga berpengaruh besar dalam membangun chemistry penonton sehingga suasana mencekam dapat tercipta. Parapemain fim yang menjiwai suatu peran harus mampu membuat penonton terus mengikuti setiap scene yang diceritakan dalam suatu film.

Di Indonesia sendiri film horror di era tahun 1980-an yang dibintangi oleh artis Alm Suzanna sukses membuat bulu roma berdiri seperti film Ratu Ilmu Hitam (1981), Nyi Blorong (1982), Perkawinan Nyi Blorong (1983), Ratu Sakti Calon Arang (1985),Bangkitnya Nyi Roro Kidul (1985), Petualangan Cinta Nyi Blorong (1986), Santet (1988), Ratu Buaya Putih (1988), Wanita Harimau (1989), Pusaka Penyebar Maut (1990) Titisan Dewi Ular (1990), Perjanjiann Di Malam Keramat (1991),dan Ajian Ratu Laut Kidul (1991). Film-fim yang dibintangi Suzanna tersebu sukses membuat film horror mendapat tempat di hati masyarakat.

Film-film horror yang dibintangi Suzanna tak lepas dari make up yang dibuat semirip mungkin dengan makhluk astral pada umumnya. Masih ingat celotehan Suzann aseperti “Bang Bokir,minta kerupuknya bang” masih terus diingta masyarakat yang menonton film-film horror Suzanna. Perilaku nyentrik Suzanna yang melakoni ritual seperti makan melati dan bersemedi juga menambah kemistisan film horror yang dibintangi artis yang ngetop tahun 1980-an itu. Walaupun efek dari film-film horror dahulu tidak sehebat sekarang, yang jelas setiap para anak-anak menonton film Suzanna pasti akan dibuat susah tidur.

Beralih ke masa kini, film horror yang menurut penulis sukses membuat bulu roma berdiri dan lumayan bikin jantung mau copot adalah film Tusuk Jelankung dan Kuntilanak. Tahu Jelangkung kan? Boneka yang dibuat dari batok kelapa dan dibuat seperti badan manusia untuk memanggil roh halus. Mantra yang sering untuk memanggil para makhlus halus tersebut seperti ini : Jelangkung-Jelangkung Datang Tak di Jemput pulang Tak Diantar (Jangan disebutkan nanti Datang). Film Jelangkung saat premier sukses meneror para penonton yang menyukai film horror. Cerita film ini mengambil hikmah bahwa jangan sekali-kali memanggil makhluk halus untuk menjadikannya sebuah permainan jika tidak akan diteror bahkan nyawa bisa melayang seperti jalan cerita film Tusuk Jelangkung.

[caption id="attachment_222911" align="aligncenter" width="300" caption="Film Kuntilanak yang dibintangi Julie Estelle (Sumber : www.rioaditomo.wordpress.com)"]

1356015525357373952
1356015525357373952
[/caption] Nah, Jika film Kuntilanak kita disuguhkan oleh makhluk berkaki kuda dan menjadi sesembahan keluarga yang ada dijalan film tersebut. Julie Estelle sebagai Samantha sukses memainkan peran sebagai gadis muda yang dapat memanggil kuntilanak dengan menyanyikan gending Durmo. Hal yang mistis disini adalah gending Durno itu sendiri. Begini bunyi gending tersebut: Lingsir Wengi Sliaramu Tumeking Sirno, Ojo Tangi Nggonmu Guling, Awas Jo Ngetoro, Aku Lagi Bang Wingo-wingo, Jin Setan Kang Tak Utusi, Dadyo Sebarang, Wojo Lelayu Sebet (Warning!!Jangan Dinyanyikan). Gending Durmo dalam film Kuntilanak menjadi sangat controversial sebab jika ada yang menyanyikannya secara tidak sadar akan memannggil makhluk halu. Wallahu alam. Tetapi jika menonton film ini sendiri sensasi horornya luar biasa

Perkembangan film horor akhir-akhir ini agak sedikit meredup sebab kebanyakan sering disusupi unsure esek-esek bahkan pemainnya pun import bintang film porno dari Jepang seperti Sora Aoi. Sebut saja film Hantu Jamu Gendong, Hantu Goyang Kerwang, Suster Keramas, Pelukan Janda Hantu Gerondong dan masih banyak lagi. Jalan cerita yang disajikan pun keluar dari judul yang dipromosikan dan terkadang (maaf) mirip film biru. Entah apa ingin booming atau bagaimana yang jelas film-film horor yang disusupi unsure esek-esek kebanyakan dikategorikan film gagal alias numpang lewat saja. Semoga para sineas muda mampu membuat film horor sekelas film yang dibintangi Suzanna dan Julie Estelle sehingga roh film horor mampu meneror setiap orang yang menyaksikannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun