Tradisi mengkhitankan (dibaca: sunat) di Indonesia saat ini bukanlah perintah di Agama Islam maupun Kristen saja. Saat ini tradisi khitan sudah banyak diminati oleh berbagai kalangan tidak hanya dua agama itu saja.
Masyarakat kita di Indonesia sudah semakin sadar bahwa sunat sangat bermanfaat bagi kesehatan utamanya bagi organ reproduski lelaki.
Lalu bagaimana bila kita memiliki anak lelaki yang sudah hampir memasuki masa pubertas sangat takut untuk disunat?
Dulu teman laki-laki kakak penulis saja karena takut dengan yang namanya disunat baru kelas 3 SMP di khitan. Itupun dengan bujukan paksaan kedua orang tuanya.
Nah, solusi pertama adalah sejak kecil mulai memberikan pendidikan organ reproduksi ke anak kita. Jelaskan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak kita mengenai pentingnya sunat.
Misalnya katakanlah ke anak kita bila ingin menjadi pria dewasa dan dapat berinteraksi dengan lawan jenis haruslah dikhitan.
Cara yang kedua adalah hapus rasa takut ke anak lelaki kita mengenai proses sunat yang menyakitkan dan lama proses sembuhnya. Ungkapkan bahwa saat ini proses metode khitan sudah canggih dan luka khitan dapat kering dengan cepat.
Langkah yang terakhir adalah berikan kado sederhana sebagai wujud keberanian anak lelaki kita untuk mau dikhitan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H