[caption id="attachment_320858" align="aligncenter" width="300" caption="Spanduk dukungan untuk Akbar Tandjung (sumber :dok.Pri)"][/caption]
Partai Golongan Karya (Golkar) dengan nomer urut peserta pemilu 5 telah mengukuhkan ketua umum Partai Golkar Abu rizal Bakri (Ical) sebagai calon presiden dari partaiberlambang pohon beringin tersebut. Iklan pencapresan Ical sebagai calon tunggal presiden dari Partai Golkar juga sudah lama beredar distasiun televisi seperti ANTV dan TV One. Di Kota-kota yang ada di Provinsi Indonesia juga banyak papan reklame bertuliskan dukungan untuk Abu Rizal Bakri sebagai calon presiden yang akan bertarung di pemilu presiden 2014. Saat pemilu legislatif 2014 lalu perolehan suara Partai Golkar dari hasil Quick Count (Hitung cepat ) berada diposisi kedua dari 12 partai peserta pemilu legislatif. Sosok Abu Rizal Bakri yang pernah juga menjadi menteri di Kabinet yang dipimpin Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono menjadikan dirinya memiliki banyak dukungan untuk memperoleh suara saat pemilu presiden beberapa bulan lagi. Namun, sosok wakil presiden yang akan menemani Abu Rizal Bakri hingga detik ini masih belum diketahui dan dipublikasikan dimedia manapun.
Tadi pagi saat melintasi jalan di Kota Denpasar, penulis tidak sengaja melihat spanduk bergambar salah satu tokoh Partai Golkar yaitu Akbar Tandjung. Dalam spanduk tersebut terdapat tulisan” Ayoo Bang Akbar Tandjung Maju Terus.. Kami Pemuda, Pelajar, dan Mahasiswa Se-Bali Siap Mendukung Abang 100%”. Spanduk tersebut ditulis oleh Koalisi Muda Indonesia untuk Akbar Tandjung atau disingkat KAMI Akbar Tandjung. Penulis hanya menduga bahwa mungkin yang akan menemani Abu Rizal Bakri bertarung saat pemilu presiden 2014 adalah Akbar Tandjung. Namun, bila Partai Golkar calon wakil presidennya tidak dari ketua umum atau anggota partai lain menurut hemat penulis Partai Golkar akan kalah. Partai Demkrasi Indonesia Perjuangan (PDI-p) saja akan berkoalisi dengan Nasem. Sedangkan Partai Gerindara membentuk koalisis Indonesia Raya dan baru berkoalisi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk memperkuat kemenangan saat pemilu presiden. Apapun langkah politik yang akan dilakukan partai Golkar jangan sampai salah perhitungan dan menuai kekalahan saat pemili Presiden.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H