Mohon tunggu...
Herdian Armandhani
Herdian Armandhani Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Kalau Tidak Mampu untuk Menjadi Pohon Beringin yang Kuat untuk Berteduh, Jadilah Saja Semak Belukar yang Sisinya Terdapat Jalan Setapak Menuju Telaga Air

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Warga Bali Gunakan Hak Pilihnya dalam Pemilu Presiden 2014

9 Juli 2014   18:42 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:51 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini merupakan hari yang paling ditunggu-tunggu oleh ratusan juta rakyat Indonesia. Setelah tanggal 9 April lalu beramai-ramai menuju tempat pemilihan umum di lingkungan masing-masing untuk memilih anggota dewan (DPRD Tingkat 1, DPRD Tingkat 2, DPD RI, dan DPR R1), kini masyarakat Indonesia kembali melaksanakan kembali hak mereka sebagai warga negara untuk memilih calon presiden dan wakil presiden Republik Indonesia periode 2014-2019. Pemilu presiden yang diadakan setiap lima tahun sekali ini berlangsung pada hariRabu (9/7) 2014. Pemilu presiden kali ini diikuti dua pasang kandidat yaitu Prabowo Subianto-Hatta Radjasa dengan nomor urut 1 dan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan nomer urut dua. Masyarakat Indonesia tak perlu bingung seperti saat pemilu legislatif yang memiliki banyak pasang kandidat.

Euforia masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden yang baru sangat luar biasa. Seperti yang terjadi di TPS 1 dan TPS 2 Banjar Tegal Wangi Perumnas Denpasar, Bali. Wargayang penduduknya sangat heterogen ini sudah dari pagi membawa surat undangan pencoblosan dan mengantre diruang tunggu sembari dipanggil oleh panitia pemilu setempat. Proses pemungutan di TPS 1 dan TPS 2 Banjar Tegal Wangi ini berjalan dengan tertib dan teratur. Walaupun pilihan politik mereka saat pemungutan suara berbeda-beda satu sama lain, warga di lingkungan padat penduduk ini tetap saling menghargai dan menciptakan suasana damai.

Ada hal yang sangat unik ketika proses pemungutan suara berlangsung. Petugas pemilu dan pengawas yang berada di kedua TPS ini menggunakan pakaian adat bali ringan yaitu udeng dan kamen (bahasa bali : kain) khas Bali. Penghitungan suara akan dilakukan pada pukul 13.00 wita waktu setempat.Masing-masing TPS di Banjar Tegal Wangi disediakan tiga bilik suara untuk mempercepat pemilihan dan member kenyamanan warga agar tidak terlalu lama menunggu. Siapapun kandidat yang akan memenangkan pemilu presiden 2014 diharapkan mampu memimpin Indonesia lima tahun kedepan dan bisa meningkatkan perekonomian warga Indonesia ujar salah seorang pemilih yang tak mau disebutkan namanya ini.

[caption id="attachment_332832" align="aligncenter" width="300" caption="Surat undangan memilih presiden salah seorang warga di Banjar Tegal Wangi (Sumber :Dok.Pri)"][/caption]

[caption id="attachment_332834" align="aligncenter" width="300" caption="Petugas pemilu menggunakan pakaian adat khas Bali (Sumber :Dok.Pri)"]

14048799301862568620
14048799301862568620
[/caption]

[caption id="attachment_332835" align="aligncenter" width="300" caption="Bilik suara sebelum pencoblosan dimulai (Sumber : Dok.Pri)"]

14048802481095086919
14048802481095086919
[/caption]

[caption id="attachment_332836" align="aligncenter" width="300" caption="Prosesi pencoblosan (Sumber :Dok.Pri)"]

1404880428729713431
1404880428729713431
[/caption]

[caption id="attachment_332837" align="aligncenter" width="300" caption="Daftar Pemilih Tetap di Lingkungan Banjar Tegal Wangi (Sumber :Dok.Pri)"]

1404880697118648362
1404880697118648362
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun