Banyak komunitas anak muda yang hadir dan tumbuh di Kota Denpasar, Bali. Mulai dari komunitas hobi, komunitas sosial, dan komunitas seni. Kehadiran komunitas-komunitas ini menjadi sebuah wadah untuk menyalurkan kegiatan positif anak muda dan menambah banyak pengalaman dan ilmu yang bermanfaat. Salah satu komunitas di Kota Denpasar, Bali yang tergolong unik adalah komunitas Origami. Origami merupakan seni melipat dan membentuk sebuah obyek yang bernilai dari sebuah atau lebih kertas lipat. Nama lengkap komunitas Origami ini adalah Klub Origami Indonesia (KOI)Chapter Bali. Klub Origami Indonesia awalnya didirikan oleh Ibu Linda Marlina Lookman di Bandung pada tahun 2006. Beliau ini sudah berkeliling di Indonesia berbagi ilmumengenai seluk-beluk origami.
Untuk Club Origami yang benar-benar resmi baru ada di Kota Denpasar (Bali) dan Surabaya (Jawa timur). Klub Origami Indonesia (KOI) Chapter Bali baru berdiri pada Bulan Mei 2014. Berawal dari perkenalan Mbak Jentina ( kini menjadi ketua KOI Chapter Bali) lewat aplikasi blackberry messenger. Tanggal 03 Mei 2014melalui sekolah autis yang dikelola oleh Mbak Jentina maka diundanglah Ibu Linda sebagai pemiara workshop yang dibuka untuk umum. Hasilnya banyak undangan yang sangat antusias dengan seni origami ini dan sepakat untuk membentuk klub origami dengan Mbak Jentina sebagai ketuanya.
Ide Awal Mbak Jentina dan Pengurus KOI Bali adalah melalui klub ini para pecinta seni origami bisa berkumpul dan terorganissir sehingaa bisa mengedukasi masyarakat Balitentang origami serta melahirkan bibit-bibit baru yang unggul dalam dunia melipat kertas. Mbak Jentina meyakini bahwaIndonesia sangat kaya dengan budaya lipat kertas contohnya sanggah dan canang dari Bali dan jugahantaran mahar masyarakat Jawa. Mbak Jentina inginmengangkat budaya Indonesia lewat lipat kertas ke dunia internasional. Caranya adalahharus menjadi asosiasi yang nantinya bisa mewakili Indonesia pada konfrensi origami internasional yang diadakan tahunan. Untuk anggota sendiri, klub inibisa menjadi jalan bagi yang ingin berkarir di dunia lipat kertas. KOI Bali telah melakukan dua kali gathering dan pada hari Sabtu (13/9) 2014 melakukan aksi sosial dalam rangka bulan peduli kanker internasional di ruang intensif anak Rumah Sakit Umum Daerah Sanglah Denpasar.
Aksi Sosial di Ruang Intensif Anak RSUD Sanglah
KOI Bali sebagai komunitas baru yang ada di Kota Denpasar dalam rangka hari kanker internasional mengagendakansebuah kegiatan sosial dengan memberikan hiburan untuk adik-adik penderita kanker yang di rawat di ruang intensif anak RSUD Sanglah. KOI Bali tidak sendiri dalam melakukan aksi sosial ini melainkan bersama para relawan dari berbagai latar belakan profesi dan usia. Para relawan ini sebelum diterima oleh Pihak RSUD Sanglah mendapat pembelajaran selama 20 menit dari pengurus KOI Bali yaitu Mas Usman dan Mbak Iin cara membuat kupu-kupu dan kincir angin dari kertas lipat. Para relawan yang datang juga membawa sumbangan kertas lipat untuk disumbangkan ke adik-adik yang dirawat di RSUD Sanglah.
Rombongan KOI Bali dan relawan diterima oleh pihak RSUD Sanglah yang diwakili suter dian. Tim KOI Bali dibagi menjadi dua tim yang akan menghibur adik-adik di ruang jepun dan anggrek. Untuk ruang anggrek ditinggali oleh adik-adik yang menderita penyakit kanker, sedangkan ruang jepun ditinggali olehadik-adik yang menderita infeksi. Setiap ruangan kakak-kakak KOI Bali dan relawan menghibur dengan cara mendongeng dengan kertas origami. Dongeng yang diceritakan adalah seekor kupu-kupu yang sayapnya terkena kincir baling-baling dan ditolong oleh seekor bangau. Setiap adik-adik penghuni ruangan jepun dan anggrek juga diajari cara membuat origami kup-kupu dan kincir angin karena lebih mudah dibuat dan dipahami adik-adik yang sangat lucu ini.
Adik-adik penderita kanker dan sakit infeksi diakhir acara aksi sosial juga mendapatkan bingkisan berupa origami gangsing yang dibungkus sangat menarik. Adik-adik yang menghuni ruang jepun dan anggrek sangat bahagia dikunjungi oleh kakak-kakak dari komunitas KOI Bali. Merka yang rata-rata usia 0-8 tahun ini juga lebih semangat untuk melawan penyakit yang menggerogoti tubuh mereka. Kegiatan KOI Bali tidak berhenti hari ini saja. Tanggal 20 September 2014 akan diadakan gathering ketiga KOI Bali yang dilakasanakan di Gedung KADIN Bali Jalan Mawar Denpasar.
[caption id="attachment_342614" align="aligncenter" width="300" caption="Adik-adik penderita kanker saat dihibur kakak-kakak KOI BALI dan relawan (Sumber : Dok.Pri)"][/caption]
[caption id="attachment_342615" align="aligncenter" width="300" caption="Keceriaan adik-adik penderita kanker (Sumber : Dok.Pri)"]
[caption id="attachment_342616" align="aligncenter" width="300" caption="Mbak Jentina sedang membagiak bingkisan origami ke adik-adik penderita kanker (Sumber : Dok.Pri)"]
[caption id="attachment_342619" align="aligncenter" width="300" caption="Mbak Jentina mengenakan baju hitam memberikan bingkisan ke perwakilan RSUD Sanglah (Sumber : Dok.Pri)"]
[caption id="attachment_342620" align="aligncenter" width="300" caption="TIM KOI BAli dan Relawan usai memberika hiburan untuk adik-adik penderita kanker (Sumber : dok.pri)"]
[caption id="attachment_342621" align="aligncenter" width="300" caption="Komunitas Origami Indonesia Chapter Bali (Sumber : Dok.Pri)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H