Mohon tunggu...
Herdian Armandhani
Herdian Armandhani Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Kalau Tidak Mampu untuk Menjadi Pohon Beringin yang Kuat untuk Berteduh, Jadilah Saja Semak Belukar yang Sisinya Terdapat Jalan Setapak Menuju Telaga Air

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pelatihan Bidang Kreatifitas Pemuda Kemenpora dan PPNKRI di Pulau Bali (Hari Pertama)

2 Oktober 2014   06:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:42 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_345432" align="aligncenter" width="300" caption="Seorang peserta pelatihan sangat antusias menyaksikan trainer memberikan pelatihan langsung (sumber : dok.pri)"][/caption]

Aula Kampus STIKOM Bali di Jalan Raya Puputan Renon Bali pada hari Rabu (1/9) 2014 disesaki oleh perwakilan 107 pemuda pilihan dari organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Lembaga Dakwah Kampus (LDK), Organisasi Kepemudaan Berbasis Keagamaan, Politik, dan Hobi, serta Osis di daerah Denpasar- Bali. Pemuda-pemuda ini terpilih untuk mengikuti pelatihan bidang kreatifitas pemuda selama tiga hari dari tanggal 1-3 Oktober 2014. Pelatihan bidang kreatifitas ini diselenggarakan oleh Kementrian Pemudan dan Olahraga Republik Indonesia dan Pemuda Pembela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Acara yang digelar di seluruh Provinsi yang ada di Indonesia ini juga sama sekali tidak dipungut biaya.
Tema pelatihan bidang kreatifitas pemuda yang diselenggrakan di Pulau Dewata ini mengangkat tema “ dengan semangat kreatifvitas kita wujudkan pemuda kreatif dan produktif dalam menyongsong MEA (Masyarakat Ekonomi Asean 2015)”.Pada hari pertama peserta pelatihan disuguhkan materi yang dipaparkan dengan sangat menarik oleh Ibu Catur dari LSM Bali Clean and Green mengenai penanganan sampah dengan konsep 3R yaitu Reduce (Mengurangi Sampah), Reuse (Menggunakan Kembali), dan Recycle (Mendaur Ulang Sampah). Praktek langsung dari praktisi LSM Bali Clean and Green yang mencuri perhatian peserta pelatihan. Karena para praktisi mebawa barang bekas seperti Koran, kemasan minuman plastik, dan tali kasur yang diajarkan langsung ke peserta latihan. Mereka mengajarkan cara membuat perkakas dari sampah dan menyulapnya menjadi barang dengan harga jual tinggi. Pelatihan hari pertama memaksa para peserta untuk tidak dapat berkedip sekalipun melihat sampah berubah menjadi sesuatu yang fantastis.

[caption id="attachment_345433" align="aligncenter" width="300" caption="Pembicara memberikan materi mengenai sampah (sumber : dok.pri)"]

14121808451373705972
14121808451373705972
[/caption]

[caption id="attachment_345434" align="aligncenter" width="300" caption="Peserta yang bersala dari kalangan mahasiswa (sumber :dok.pri)"]

1412180935157694043
1412180935157694043
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun