Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh warga Palestina kepada Israel memakan korban. Kali ini korbannya merupakan seorang Menteriyang bertanggung jawab atas isu pemukiman warga Israel di Negara Palestina bernama Ziad Abu Ein (55 Tahun). Kronologi kejadian berawal ketika Ziad Abu Ein berada diantara kerumunan warga Palestina dan aktivis asing yang melakukan unjuk rasa di pos perbatasan Negara Irael. Sebelum kejadian naas yang merenggut nyawa Ziad Abu Ein, satu pasukan Negara Israel yang berjumlah 30 orang dan beberapa polisimenembakkan gas air mata dan granat. Lazimnya seseorang yang berunjuk rasa seperti di Indonesia hanya ditembakkan gas air mata saja. Namunm tidak dengan tentara Zionis Israel. Granat pun dijadikan senjata untuk membubarkan massa yang melakukan aksi unjuk rasa.
Adu fisik antara warga Palestina dan Menteri Zia Abu Ein juga tak terelakkan.. Seorang polisi yang tidak diketahui namanya tiba-tiba saja mendorong dan mencekik Menteri Ziad Abu Ein dengan sangat kuat seperti seorang pembunuh bayaran. Seorang pengunjuk rasa warga Palestina yang merekam aksi kebrutalan polisi zionis Israel berhasil memfoto dan membuat video detik-detik insiden yang membuat sang menteri kehilangan nyawanya untuk membela Negara Palestina. Beberapa detik setelah dicekik dan didorong sang menteri terlihat sempyongan dan jath ketanah sambil memagang dadanya. Oleh beberapa pengunjuk rasa warga Palestina, Ziad Abu Ein dilarikan di Rumah Sakit dan dinyatakan meninggal. Visum yang dilakukan dokter di Rumah Sakit Palestina dikatakan bahwaZeid Abu Ein mengalami cedera berat.
Presiden Palestina Mahmoed Abbas menatakan bahwa tindakan tentara dan polisi Zionis Israel adalah tindakan barbar dan tidak berperikemanusiaan. Insiden unjuk rasa yang dilakukan warga Palestina dan Menteri Zeid Abu Ein (almarhum) terjadi ditengah konflik meningkatnya ketegangan antara Israel dan Palestina menyusul berbulan-bulan adanya aksi kekerasan di Yerusalem, Tel Aviv dan Tepi Barat yang diduduki Negara Zionis Israel. Entah sampai kapan konflik kemanusiaan di Palestina akan berhenti. Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dipimpin oleh Ban Ki Moon asal Korea Selatan hingga detik ini tidak mampu memberikan solusi dan meredam konflik kemanusiaan yang ada di Palestina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H