[caption id="attachment_362383" align="aligncenter" width="300" caption="Seorang mahasiswa berfoto dilatar patung catur muka (sumber : dok.pri)"][/caption]
[caption id="attachment_362384" align="aligncenter" width="300" caption="Air mancur yang indah (sumber : dok.pri)"]
[caption id="attachment_362385" align="aligncenter" width="300" caption="Warga Kota Denpasar berkumpul menikmati Denfest (sumber : dok.pri)"]
[caption id="attachment_362387" align="aligncenter" width="300" caption="Disamping Patur Catur Muka (sumber : dok.pri)"]
[caption id="attachment_362388" align="aligncenter" width="300" caption="Stand-stand di Denfest (sumber : dok.pri)"]
[caption id="attachment_362389" align="aligncenter" width="300" caption="Bulung, kuliner khas bali (sumber : dok.pri)"]
[caption id="attachment_362390" align="aligncenter" width="300" caption="Anak muda yang mengunjungi Denfest (sumber : dok.pri)"]
Jelang pergantian tahun di Kota Denpasar untuk ketujuh kalinya diadakan kegiatan Denpasar Festival (Denfest). Kegiatan Denpasar Festival diadakan dari tanggal 28- 31 Desember 2014. Kegiatan Denpasar Festival Berada di areal Jalan Gajah Mada hingga titik nol kilometer Kota Denpasar di Perempatan Patung Catur Muka. Kegiatan Denpasar Festival sukses menarik minat warga Kota Denpasar untuk mengunjungi stand-stand menarik yang ada disana. Banyak warga Negara asing juga yang mampir ke areal Denpasar Festival.Masyarakat yang berkunjung ke Denpasar Festival juga disuguhi sajian berbagai makanan tradisional khas Bali seperti rujak gula, lawar babi, lawar kebo (kerbau), lawar kuwir (bebek), lawar jamur, nasi be genyol, rujak kuah pindang, sate lilit, bulung, tipat cantok khas bali, srombotan, sate kakul, sate babi, nasi jingo, ayam betutu dan masih banyak lagi panganan tradisional khas Bali yang sayang bila dilewatkan. Harganya pun merakyat.
Tema Denpasar Tahun ini adalah Dharma Cipta Maha Budaya.Pengunjung Denpasar Festival juga dimanjakan dengan sajian seni bondres yang membuat tawa penonton lepas. Bondres adalah lawakan tradisional khas Bali dimana para pemainnya menggunakan tpeng maupun tat arias yang lucu sambil mengenakan busana bali. Ada juga pameran kain endek dan juga baju dan celana yang terbuat dari kain endek di stand sepanjang jalan veteran Denpasar. Saat pembukaan Denpasar Festival selain dihadiri oleh Walikota Denpasar Bapak Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, turut dihadiri pula oleh Bapak Walikota Bandung Muhammad Ridwan Kamil.
Ada baiknya mengunjungi Denpasar Festival saat malam hari. Sebab saat malamhari ada bisa lebih dekat berfoto di icon landmark kota Denpasar Patung Catur Muka yang menjadi titik nol kilometer kota Denpasar. Air mancur yang berwarna-warni begitu indah dan mempesona untuk menjadi latar berfoto di Denpasar Festival. Stand distro disepanjang jalan gajah mada menampilkan pakaian kemeja buatan anak muda kreatif Kota Denpasar. Karena Denpasar Festival digelar sampai menjelang malam tahun baru maka sangat cocok kunjungan ke Denpasar Festival dijadikan lokasi menikmati malam tahun baru yang tidak menghabiskan banyak biaya bersama keluarga maupun sahabat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H