Mohon tunggu...
Herdian Armandhani
Herdian Armandhani Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Kalau Tidak Mampu untuk Menjadi Pohon Beringin yang Kuat untuk Berteduh, Jadilah Saja Semak Belukar yang Sisinya Terdapat Jalan Setapak Menuju Telaga Air

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mitos Pesan Kematian Lewat Mimpi

30 Januari 2015   17:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:06 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Almarhum Ibu dari Ibunda penulis merupakan delapan bersaudara. Beliau sudah meninggal dua puluh delapan tahun lalu sebelum penulis lahir ke dunia. Dari delapan saudara ini hanya tersisa satu orang saja. Jadi, beliau yang masih hidup dari delapan bersaudara ini adalah kakak dari almarhum eyang putri penulis. Kedelapannya masih ada keturunan dengan keratin Yogyakarta. Nama mereka pun dihiasi dengan gelar Raden Mas dan Raden Roro dari delapan bersaudara. Eyang putri yang masih sehat hingga sekarang akhir-akhir ini mengalami mimpi yang sangat aneh. Eyang putri saat ia terlelap dalam mimpinya didatangi arwah ketujuh saudara-saudaranya yang telah terlebih dahulu dipanggil oleh Tuhan. Masyarakat Jawa jaman dahulu banyak yang menafsirkan bahwa mimpi dari eyang putrid beragam. Ada yang menafsirkan bahwa Eyang Putri akan panjang umur atau malah sebaliknya menafsirkan bahwa usia dari Eyang Putri sudah tidak lama lagi.

Mimpi adalah bunga tidur dan bisa terjadi pada siapa saja. Mungkin saudara-saudara eyang putrid yang sudah mendahuluinya minta didoakan atau mungkin eyang putrid sangat kangen dengan saudara-saudaranya. Sebagai seseorang yang memiliki agama, hendaknya kita tidak boleh mendahului takdir Tuhan. Tuhan yang mengatur kapan seseorang hidup dan nantinya akan kembali kesisi-Nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun