Senin (2/2) 2015 penulis mendapatkan pesan singkat di ponsel penulis yang hanya keluarga saja  yang mengetahui nomer ini. Penulis memiliki dua nomer ponsel karena lebih memudahkan saja untuk berkomunikasi dan lebih nyaman. Pesan singkat ini dikirim dari nomer +6285393247726 pada pukul 16.18 wita. Begini bunyi pesan singkat yang membuat setiap yang membacanya langsung senang
PESAN M-KIOS
No Anda m-dpt
Hadiah 1 unit
HONDA JAZZ
Berkat isi
Ulang pulsa
Pin: 4L577bm
Silahkan verifikasi
Pin anda di
www.hadiah-mkios-isiulang.jimdo.com
Membaca pesan ini penulis langsung mengetahui bahwa ini merupakan pesan penipuan. Pertama penulis tidak mengikuti hadiah undian apapun dan tidak pernah mengisi formulis undian berhadiah. Kedua adalah pemberitahua hadiah mendapatkan mobil dikirim seperti nomer biasa bukan bekerja sama dengan operator tertentu.Bila memang mendapatkan undian harusnya nomer operator bisa empat digit missal 4444 dan bukan ketikan dari manusia. Ketiga adalah website yang diberikan sangatlah panjang dan meragukan sekali. Pengumuman hadiah pemenang undian rata-rata bila dilakukan oleh Provider Telekomunikasi, Supermarket, Bank ataupun isntansi pemerintahan lainnya selalu diadakan acara besar-besaran atau mengundang media semacam liputan. Pengumuman pemenang hadiah juga diumumkan di surat kabar terkenal. Bukan secara personal seperti ini.
Mudah-mudahan masyarakat Indonesia jangan mudah terkecoh dan buru-buru berbahagia mendapatkan pesan seperti ini. Khawatir bila penipu tersebut menggunakan psikologis seseorang yang sedang bahagia mendapatkan informasi palsu dan meminta sejumlah uang baik di website maupun ditelepon secara pribadi. Banyak penipu melakukan modus operansi semacam ini secara berjaringan. Artinya mereka menipu seseorang bukan sendiri tetapi berkelompok. Dulu penulis pernah ditelpon oleh penipu. Dibelakang suara penipu ini seperti terdengar banyak sekali orang bekerja didepan komputer. Modusnya pun sama yaitu menginformasikan bahwa penulis memenangkan hadiah. Tapi beruntung hingga detik ini penulis belum mengalami kerugian apapun. Hanya penulis yang ganti mengerjai si penipu dengan berpura-pura sudah mentransfer uang hingga akhirnya si penipu sadar bahwa penulis kembali mengerjai penipu hingga pulsanya habis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H