Mohon tunggu...
Herdian Armandhani
Herdian Armandhani Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Kalau Tidak Mampu untuk Menjadi Pohon Beringin yang Kuat untuk Berteduh, Jadilah Saja Semak Belukar yang Sisinya Terdapat Jalan Setapak Menuju Telaga Air

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dinilai Melecehkan Umat Hindhu: Tayangan Mister Tukul Jalan-Jalan dan Masih Dunia Lain Diaporkan ke KPID Bali

24 Februari 2015   18:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:35 9426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Tim kreatif tayangan program Mister Tukul Jalan-Jalan dan Masih Dunia Lain nampaknya harus lebih ekstra berhati-hati dalam mengemas tayangan misteri mereka.

Pasalnya masyarakat Bali yang diwakili LSM  Pusat Koordinasi Hindu Indonesia (Puskorhi) dan Cakrawayu melaporkan dua tayangan di stasiun televisi swasta ini ke Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Bali (KPID Bali) dengan dugaan pelecehan Ajaran Agama Hindu.

Menurut  Ketua  Puskorhi Ida Bagus Susena yang dikutip dari portal berita Suara Bali bahwa dua tayangan ini agar dihentikan sehingga tidak ada keresahan dari Umat Hindhu. Menurutnya acara tersebut konten tayangan yang disiarkan sangat melenceng baik dari sisi kata, etika, serta, tempat yang dipilih.

Acara Mister Tukul Jalan-Jalan misalnya saat pengambilan gambar di Kawasan Padang Galak dinilai tidak patut. Para kru acara ini juga tidak menggunakan pakaian adat saat memasuki kawasan suci dan disakralkan.

Hal lain yang diprotes adalah judul tayangan “Pohon Beringin Sarang Leak”. Padahal umat Hindhu di Bali sangat mensakralkan pohon beringin. Leak diidentikan dengan jin dalam acara Mister Tukul Jalan-Jalan.

Dalam ajaran Hindu, leak bukanlahlah jin seperti yang dikatakan dalam tayangan Mister Tukul Jalan-Jalan. Harusnya sebelum pengambilan gambar atau menanyangkan sesuatu yang berhubungan dengan alam gaib di Bali, tim kreatif haruslah mengajak diskusi pemuka agama Hindu dan bukan dengan cara yang sembrono.

Ini merupakan pelajaran berharga untuk para tim kraeatif tayangan apapun. Bukan tidak mungkin tayangan Mister Tukul Jalan-Jalan dan Masih Dunia Lain bisa diberhentikan seperti tayangan Yuks Keep Smile yang melambungkan komedian Caesar.

Ingatlah pepatah dimana langit dipijat,disana Bumi Dijunjung. Semoga para tim kreatif tayangan stasiun televisi bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari kasus ini agar bisa menanyangkan tayangan yang lebih baik lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun