Tatapan mata berkedip, mengintip di balik kegelapan
Satu syair ratapan terucap
Oh sang rembulan tutuplah pandanganmu
Berkah tangisan dibalik kain putih suci
Membalut wajah hatiku
Tanganku menggenggam kehampaan
Akan tetapi pelukan sang kerinduan
Mendekap qalbuku di atas tubuh sang bunda
Dan di bawah dagu sang ayah
Biarkanlah aku terlepas dari tubuhmu
Hingga ke ujung jari jemarimu
Menoleh kebelakang dengan senyuman
Basah berkilau emas dengan suara
Pesan cinta bermakna setia,
Semoga suatu saat nanti kita bersama
Tergores di atas kanvas tanda kenangan saat menebus janji
Melintasi jasad – jasad kasar, hidup
Mungkin tak mengenang
Bersama bayu kan kutitip
Satu bisikan pengantar tidur
Dikala mimpinya tak lagi ada
Dalam renungan semesta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H