Mohon tunggu...
Arman Malli
Arman Malli Mohon Tunggu... -

Saya suka mencari hal - hal baru yang menarik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Berkata Cinta untuk Berpisah

25 April 2015   18:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:41 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tatapan mata berkedip, mengintip di balik kegelapan

Satu syair ratapan terucap

Oh sang rembulan tutuplah pandanganmu

Berkah tangisan dibalik kain putih suci

Membalut wajah hatiku

Tanganku menggenggam kehampaan

Akan tetapi pelukan sang kerinduan

Mendekap qalbuku di atas tubuh sang bunda

Dan di bawah dagu sang ayah

Biarkanlah aku terlepas dari tubuhmu

Hingga ke ujung jari jemarimu

Menoleh kebelakang dengan senyuman

Basah berkilau emas dengan suara

Pesan cinta bermakna setia,

Semoga suatu saat nanti kita bersama

Tergores di atas kanvas tanda kenangan saat menebus janji

Melintasi jasad – jasad kasar, hidup

Mungkin tak mengenang

Bersama bayu kan kutitip

Satu bisikan pengantar tidur

Dikala mimpinya tak lagi ada

Dalam renungan semesta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun