Mohon tunggu...
Arman Malli
Arman Malli Mohon Tunggu... -

Saya suka mencari hal - hal baru yang menarik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perpisahan

1 Mei 2015   18:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:29 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Diammu dan diamku

Sepatah kata tak terucap dari sepasang bibir kelu

Dalam pertemuan tak disangka,

Ah rasaku menggebu tiada tentu,

Sepasang mata indah itu…

Duhai…

Kau begitu menyakitkan untukku

Sebab rindu telah memburuku padamu

Dirimu telah memburu padaku

Lalu kita berikrar dalam ungkapan “cinta”

Mungkinkah duhai kelu,

Lagu sedu sedan selalu menghampiri

Menghimpit mengapit kuasa diri

Mungkinkah duhai rasa dalam rasa?

Ungkapan cinta berakhir perpisahan?!

Dan menyisakan kenangan kerinduan?!

__Semoga dapat bertemu kembali__

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun