Mohon tunggu...
Arman Suparman
Arman Suparman Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Badut-badut Cantik di Pulau Hantu

6 Agustus 2018   18:00 Diperbarui: 8 Agustus 2018   12:23 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Sebenarnya ada beberapa titik snorkling di pulau ini. Tapi kita berhenti di sini saja," kata Dedi sembari melempar jangkar.

Pilihan Dedi memang tak salah. Dari atas kapal pancung, kami sudah bisa melihat keindahan bawah laut Pulau Dedap. Hamparan aneka terumbu karang dapat dilihat dengan mata telanjang. Karena air laut saat itu sangat tenang dan jernih. Ditambah cuaca yang cerah, dasar laut Pulau Dedap kiat jelas terlihat. Sungguh indah.

Tanpa menunggu lama, kami menceburkan diri. Tentunya dengan masker dan snorkel yang telah terpasang. Kedalaman air laut di sini sekitar lima meter. Dan, saat mulai ber-snorkle ria, pemandangan bawah laut di Pulau Dedap terlihat makin memesona mata.

Selain aneka terumbu karang yang memukau, juga terdapat beragam jenis ikan yang seoalah menyapa dan menggoda. Belum lagi ada pasir putih yang terhampar di sela-sela terumbu karang. Indah bak taman.

Apalagi, dengan menggunakan masker, objek di bawah laut terlihat lebih besar dan lebih dekat dari ukuran dan jarak sebenarnya.

Di sini, kami mendapati beragam biota laut yang cantik dan indah. Khususnya beragam jenis ikan hias. Seperti Yellow Tang, Blue Devil, hingga ikan badut alias Clownfish, atau yang sering disebut ikan Nemo.

dokpri
dokpri
Selain ikan-ikan kecil nan lucu itu, juga ada beberapa jenis ikan yang ukurannya sedang. Sebesar telapak tangan orang dewasa. Tapi jumlahnya jarang. Kalaupun ada, biasanya mereka di bagian-bagian dengan kedalaman air tertentu.

Puas berenang dan ber-snorkle di Pulau Dedap, kami segera beranjak naik kembali ke atas pancung. Maklum, jarum jam sudah menunjukkan pukul 12.30 WIB. Selain cuaca makin panas, rasa lapar juga mulai mendera.

Cusss....Dedi memacu pancung-nya dengan enam pria kelaparan di dalamnya. Dan kali ini kami menuju sisi barat Pulau Dedap. Di sinilah kami akan melaksanakan ritual yang tak kalah penting dari acara snorkling: makan siang.

"Kita akan makan siang di Pantai Dedap. Pantainya sangat indah," kata Dedi di tengah perjalanan.

Dedi memang tidak berlebihan. Indah. Begitulah kesan pertama saat kami merapat di Pantai Dedap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun