Mohon tunggu...
SEBATAS TULISAN
SEBATAS TULISAN Mohon Tunggu... Jurnalis - menuangkan segala pikiran melalui seni menulis

hanya penikmat huruf berbaris. jangan mudah baper.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gelar Aksi September, BEM Unesa Langgar Protokol Kesehatan

4 Oktober 2021   12:38 Diperbarui: 4 Oktober 2021   12:45 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

BEM UNESA melakukan aksi unjuk rasa dalam rangka memperingati september hitam. Bentuk aksi ini sangat disayangkan karena ditengah pandemi covid yang menimbulkan kerumunan massa.

Tentunya aksi tersebut telah melanggar protocol kesehatan. Selain menimbulkan kerumunan, banyak dari peserta aksi mengabaikan aturan protocol kesehatan seperti tidak menggunakan masker serta tidak menjaga jarak.

Dalam aksi yang dilakukan BEM UNESA tersebut juga tidak mendapat izin dari pihak kepolisian. Aksi yang di ikuti sekitar 150 massa aksi, rencana awal akan digelar di gedung negara Grahadi, karena tidak mendapat dari polrestabes surabaya izin nomor : B / 21/  IX / 2021/ Sat Intelkam maka dilakukan didepan rektorat Unesa.

Pihak keamanan rektorat sebenarnya sudah meminta massa untuk bubar, namun aksi yang dikomandoi oleh Ahmad Yusuf Al hakim tetap melanjutkan aksinya dengan melakukan orasi depan pintu gerbang kampus, teatrikal, dan kegiatan lainnya.

Hal ini tentu sangat mengganggu arus lalu lintas dan menimbulkan berbagai macam keprihatinan dari elemen masyarakat, Sudjarwo salah satu pengendara depan kampus menyayangkan aksi mahasiswa tersebut, karena ditengah perjuangan melawan Pandemi covid dan kampanye penerapan prokes, para mahasiswa yang merupakan kaum intelektual memberikan contoh yang tidak baik yaitu melanggar prokes ditengah pandemi saat ini.

Sampai berita ini diturunkan, penanggung jawab aksi, M. Yusuf Al hakim yang juga menjabat sebagai ketua BEM UNESA masih menolak untuk di konfirmasi, aksi yang di mulai habis maghrib ini bertahan hingga jam 22.00 wib.

Setelah bernegosiasi yang cukup alot bersama pihak keamanan, akhirnya massa bersedia membubarkan diri. Walaupun sempat beberapa kali bersitegang, berkat kesiapan aparat diri kepolisian, TNI dan satpam kampus maka jalannya aksi dari awal hingga akhir bisa diamankan dengan lancar.

Pihak keamanan berharap aksi serupa jangan sampai terulang kembali, apalagi di tengah pandemi yang masih belum berakhir. Mahasiswa yang dikenal dengan sebutan agent of change yaitu sebagai penggerak perubahan ke arah yang lebih baik, seharusnya ikut serta mendukung program menanggulangi penyebaran covid-19 dengan menerapkan aturan protocol kesehatan yang dijalankan bersama-sama dengan masyarakat Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun