Desa Pesanggrahan terletak di Laren, Kabupaten Lamongan. Desa tersebut berada di bantaran Sungai Bengawan Solo. Hasil tangkapan ikan dari nelayan sekitar membuat masyarakat berinovasi memproduksi kerupuk. Salah satu perajin kerupuk ikan yang terkenal, di kawasan tersebut adalah Afisfa Kitchens. Kerupuk Afisfa Kitchens menggunakan bahan ikan mujair, ikan gabus, dan bandeng.Â
Usaha ini sudah berlangsung kurang lebih selama 3 tahun. Meskipun demikian, usaha ini menghadapi tantangan seperti kerupuk yang mudah tengik, kemasan yang sangat sederhana, dan penanganan keuangan usaha yang minim. Kerupuk yang mudah "tengik" menyebabkan daya simpan produk pendek.Â
Label kemasan yang sederhana menyebabkan produk tidak mudah diingat konsumen. Bisnis yang tidak memiliki manajemen keuangan dapat menyebabkan kurang tepatnya informasi untung rugi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut tim pengabdian masyarakat Universitas Katolik Darma Cendika menginisiasi beberapa program untuk membantu Afisfa Kitchens.
Upaya ini meliputi pembuatan mesin spinner untuk menurunkan kadar minyak pada kerupuk, pembenahan desain kemasan, dan pemberian pelatihan pengelolaan keuangan. Memanfaatkan mesin spinner terbukti menjadi solusi mengatasi masalah kerupuk yang cepat "tengik".Â
Peralatan ini secara efisien menghilangkan minyak dari kerupuk sehingga memperpanjang umur simpannya hingga sekitar 40 hari. Selain itu, metode ini menghasilkan kerupuk yang lebih renyah tanpa kilau minyak. Selain menyempurnakan proses produksi, tim juga membantu Afisfa Kitchens dalam pembenahan label kemasannya.Â
Label yang diperbarui tidak hanya menarik secara visual tetapi juga informatif dengan menampilkan detail seperti nama produk, bahan-bahan, informasi kontak, dan tautan media sosial. Dengan desain kerupuk Afisfa Kitchens kini mempunyai daya pikat yang lebih kuat di pasaran. Selain itu tim pengabdian masyarakat memberikan pelatihan pengelolaan keuangan kepada pemilik Afisfa Kitchens.Â
Pelatihan ini mencakup berbagai bidang seperti pemahaman modal, biaya produksi, biaya tidak terduga, harga pokok penjualan, pencatatan keuntungan dan kerugian. Melalui praktik pencatatan yang lebih baik, Afisfa Kitchens kini dapat mengelola keuangannya secara mandiri untuk memastikan operasi bisnis yang berkelanjutan.
Inisiatif pengabdian masyarakat ini telah secara efektif meningkatkan kualitas kerupuk Afisfa Kitchens, membuat desain label yang menarik, dan menumbuhkan pemahaman yang lebih mendalam tentang manajemen keuangan. Semua tugas berjalan lancar dengan keterlibatan pemilik bisnis.Â
Pencapaian ini menyoroti bahwa dengan dukungan, usaha kecil di pedesaan dapat tumbuh dan berkembang. Melalui penerapan penyempurnaan ini, kerupuk ikan Afisfa Kitchens kini berpeluang berkembang tidak hanya di desa Pesanggrahan namun desa tetangga bahkan di Kabupaten Lamongan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H