Asnawi Mangkualam Bahar menjadi perbincangan selepas membawa Indonesia melaju ke partai puncak gelaran Piala AFF 2020. Selain karena perannya yang begitu krusial di sisi kanan permainan Indonesia, satu hal yang membuat namanya menjadi trending adalah aksi julidnya kepada pemain Singapura, Faris Ramli yang gagal mengeksekusi penalty di menit akhir pertandingan.Â
Sesaat setelah kegagalan pemain Singapura tersebut, Asnawi berlari menghampiri dan mengucapkan sesuatu kepada Faris. Namun, tahukah teman-teman, apa yang dilakukan Asnawi tersebut adalah reaksi dari provokasi yang dilakukan oleh kubu tuan rumah?
Iya, seperti yang kita ketahui bersama, pada pertandingan yang berlangsung sengit tersebut, Singapura yang bermain dengan 10 pemain sempat unggul 2-1 di menit ke 74 melalui tendangan bebas Shahdan Sulaiman.Â
Nah, disinilah provokasi tuan rumah terjadi. Ketika melakukan selebrasi gol kedua tersebut, kubu Singapura merayakannya dengan cara berteriak-teriak ke arah bench Timnas Indonesia.Â
Menurut pengakuan pelatih timnas Indonesia, coach Shin Tae-yong, pelatih Tatsuma Yoshida pun turut melakukan hal yang kurang terpuji tersebut.Â
Hal ini diperparah dengan para pemain Singapura yang juga melakukan provokasi dengan berteriak-teriak ke bench pemain Indonesia selepas melakukan selebrasi. Sebuah hal yang memang membuat jengkel, termasuk pak pelatih Shin.
Ketika Indonesia berhasil menyamakan kedudukan melalui Pratama Arhan, para pemain Indonesia tak membalas hal tersebut. Namun, momen pembalasan itu tiba ketika Faris Ramli gagal mengeksekusi penalty yang seharusnya menjadi penentu langkah bagi Singapura ke partai final.Â
Sesaat setelah gagal, Asnawi menghampiri dan mengucapkan "Thank You" kepada Faris Ramli, sebagai bentuk luapan emosinya sebagai seorang kapten.Â
Karena bagaimanapun, jika penalty tersebut tak mampu digagalkan oleh Nadeo, bisa dipastikan perjuangan tak kenal Lelah Asnawi dan rekan-rekannya akan sia-sia karena sebuah keputusan kontroversial dari wasit.
Apa yang diucapkan oleh Asnawi bukan sebuah provokasi sebenarnya, namun jika itu dianggap sebagai sebuah provokasi, maka anggap saja itu adalah balasan dari provokasi pelatih, official dan juga para pemain Singapura yang mereka lakukan ketika mampu mencetak gol kedua.