Timnas Indonesia pada akhirnya melaju ke partai puncak gelaran Piala AFF 2020. Di laga final nanti, Indonesia akan melawan pemenang laga semifinal lainnya yang mempertemukan antara Thailand melawan Vietnam. Namun, ketika mengetahui timnas Indonesia pada akhirnya berhasil lolos ke babak final, pikiran pertama yang menghinggapi otakku justru sebuah kerugian. Iya, setidaknya ada beberapa hal yang membuat saya berpikiran demikian. Coba kita ulas pelan-pelan, apa saja kerugian yang menyertai kelolosan Indonesia ke partai puncak gelaran.
1. Stamina yang terforsir
Kerugian pertama tentu saja masalah stamina. Iya, bermain sampai babak tambahan waktu tentu akan berakibat pada stamina yang dimiliki oleh para pemain. Dengan waktu recovery yang terbilang cukup singkat, tak sampia 4 hari, dikhawatirkan stamina para penggawa Garuda belum sepenuhnya pulih dalam menyongsong partai puncak pada tanggal 29 Desember mendatang.
2. Pemain Cedera
Meski tak secara langsung, namun potensi pemain cedera karena pertandingan yang melelahkan melawan Singapura pada malam hari ini tentu terbuka lebar. Dengan tingkat kebugaran yang rendah, bisa saja para pemain mendapatkan cedera sewaktu-waktu ketika persiapan jelang laga. Bahkan, di pertandingan ini, salah satu pemain kesayangan coach Shin Tae-yong, Rachmat Irianto, harus dibopong keluar karena menderita cedera ketika bertanding.
3. Kelemahan Indonesia semakin terkuak
Menurut saya pribadi, ini yang paling merugikan untuk timnas Indonesia. Iya, Indonesia memang pada akhirnya melaju ke partai puncak gelaran Piala AFF 2020. Namun, skuat Garuda membawa segudang permasalahan dalam tubuh tim. Setidaknya, dari dua laga melawan Malaysia, calon lawan yang bakal dihadapi oleh Indonesia akan banyak belajar dan mengetahui kelemahan anak asuh coach Shin Tae-yong ini.Â
Dari laga leg kedua ini saja setidaknya kita sebagai orang awam tahu, Indonesia masih sangat lemah dalam antisipasi set piece dan juga bola-bola atas. Belum lagi faktor mental ketika tertinggal yang sering drop secara tiba-tiba, sehingga bisa dimanfaatkan oleh sang lawan di partai final nanti.
Meski rugi banyak, namun setidaknya kita bersyukur, mampu lolos ke babak final tentu sebuah pencapaian yang harus kita syukuri. Masalah untung-rugi, biarkan sajalah. Kan kalau ada ruginya, pasti juga akan ada untungnya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H