Timnas Indonesia dan Singapura harus puas berbagi hasil imbang pada laga pertama babak semi-final gelaran Piala AFF 2020. Bertanding di National Stadium Singapore, Indonesia dan tuan rumah gelaran memungkasi laga dengan skor sama kuat 1-1. Indonesia yang unggul terlebih dahulu pada menit ke 28 melalui bola placing dari Witan Sulaeman, harus tertahan selepas Ihsan Fandi berhasil menjaringkan bola ke gawang Nadeo Argawinata di menit ke 70 dan bertahan hingga pertandingan berakhir.
Indonesia sejatinya tampil dengan baik pada babak pertama. Skuat Garuda bahkan memperlihatkan permainan menyerang dan mampu mengurung pertahanan tuan rumah. Namun sayang, permainan Indonesia menurun pada babak kedua dengan seringnya error yang ditunjukkan oleh para pemain. Meski secara keseluruhan tampil baik, namun jika dibandingkan dengan pertandingan sebelumnya melawan Malaysia, permainan Indonesia bisa dikatakan turun level.
Iya, di laga melawan Malaysia, skuat Indonesia bermain dengan sangat baik dalam memperagakan pressing ketat berbalut permainan cepat. Namun di laga melawan Singapura semalam, permainan cepat Indonesia tak tampak, dan justru sering melakukan delay. Mungkin juga ini dikarenakan para pemain Indonesia terbawa dengan permainan yang diperagakan oleh tuan rumah, namun bisa juga ini merupakan instruksi dari pelatih Chin Tae-yong untuk bermain tak terlalu frontal di leg pertama.
Iya, bisa jadi demikian, leg pertama melawan Singapura, coach Shin Tae-yong bisa saja menjadikannya sebagai pertandingan observasi, sekaligus meninjau sampai sejauh mana kekuatan yang dimiliki oleh Singapura. Nah, di leg kedua pada 25 Desember mendatang, coach Shin baru menerapkan strategi yang tepat untuk menggebuk tuan rumah.
Namun perlu diingat pula, Singapura pada laga semalam juga tampil hati-hati, dan seolah mempelajari kekuatan serta kelemahan Indonesia untuk melakukan kejutan di semi-final kedua nanti.
